PERANAN SEMUT TERHADAP POPULASI SERANGGA HERBIVORA PADA PERTANAMAN TIMUN (Cucumis sativus L.)

NUR ATIKA (G011 17 1027) “PERANAN SEMUT TERHADAP POPULASI SERANGGA HERBIVORA PADA PERTANAMAN TIMUN (Cucumis sativus L.)” Dibimbing Oleh Dr. Ir. Tamrin Abdullah, M. Si dan Ir. Fatahuddin, M.P
Serangga tertarik pada tanaman, karena tanaman tersebut dapat dijadikan sebagai tempat makan, bertelur dan berlindung. Serangga herbivora merupakan kelompok fauna pemakan tumbuhan. Terdapat beberapa spesies herbivora yang berasosiasi dengan tanaman budidaya diantaranya kelompok penggigit pengunyah, pencucuk penghisap, dan penggerek. Semut adalah serangga sosial terkenal dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur. Semut dibagi menjadi semut pekerja, prajurit, pejantan dan ratu. Peran semut di alam dapat memberikan pengaruh positif yaitu dapat dimanfatkan menjadi predator untuk mengurangi hama pada tanaman yang dibudidayakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh semut terhadap populasi serangga herbivora pada tanaman timun (Cucumis sativus L). Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan organik (Teaching Farm) Universitas Hasanuddin dari bulan Oktober sampai Desember 2020. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Parameter yang diamati adalah populasi semut dan populasi hama pada tanaman timun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semut Tapinoma sp. memperlihatkan populasi tertinggi pada perlakuan gula 10% dan pakan buatan yaitu sebanyak 522 ekor sedangkan populasi semut yang terendah yaitu jenis semut Dolicodherus sp. dengan jumlah sebanyak 1,25 ekor. Terdapat perbedaan semut di setiap perlakuan dilihat pada perlakuan P4 (kotak kayu dan pelet pakan buatan) dalam kotak kayu ini hanya di huni oleh spesies semut Dolicodherus sp.
Kata Kunci: Populasi, Semut, Serangga Herbivora.