PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) YANG DIAPLIKASI DENGAN Trichoderma asperellum DAN Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA)


SYAHRIL A., SYAHRIL A. (2021) PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) YANG DIAPLIKASI DENGAN Trichoderma asperellum DAN Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G11116341_skripsi cover1.jpg

Download (249kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G11116341_skripsi bab 1-2.pdf

Download (734kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G11116341_skripsi dapus-lamp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G11116341_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

SYAHRIL A., (G111 16 341) Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) yang Diaplikasi dengan Trichoderma asperellum dan Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA). Dibimbingan oleh ELKAWAKIB SYAM’UN dan ABDUL MOLLAH.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis Trichoderma asperellum dan Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) yang terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus hingga November 2020, dilaksanakan dengan tiga tahap, tahap pertama adalah perbanyakan Trichoderma asperellum di Laboratorium Biofertilizer dan Jamur Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Tahap kedua adalah tahap lapangan yang dilakukan di Kebun Percobaan (Exfarm), Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Adapun tahap ketiga yaitu pengamatan infeksi akar di Laboratorium Mikrobiologi Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk percobaan faktorial 2 faktor menggunakan Rancangan Acak Kelompok sebagai rancangan lingkungannya. Percobaan terdiri atas 2 faktor, faktor pertama T. asperellum yang terdiri dari tiga taraf, yaitu 0 g per tanaman; 5 g per tanamam; 7,5 g per tanaman sedangkan faktor kedua adalah CMA terdiri dari tiga taraf, yaitu 0 g per tanaman; 4 g per tanaman; 8 g per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara T. asperellum dan CMA memberikan hasil terbaik pada kombinasi perlakuan T. Asperellum 7,5 g dan CMA 8 g per tanaman pada pengamatan jumlah daun yaitu 18,33 helai dan kombinasi perlakuan T. asperellum 7,5 g dan CMA 4 g per tanaman pada pengamatan infeksi akar yaitu 96,11%, sedangkan perlakuan T. asperellum tidak memperlihatkan pertumbuhan dan produksi terbaik pada bawang merah. Perlakuan CMA dengan dosis 8 g per tanaman memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan bawang merah pada parameter volume akar yaitu 4,39 ml.
Kata kunci : Bawang merah, Trichoderma asperellum, CMA

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 05 Oct 2021 01:52
Last Modified: 05 Oct 2021 01:52
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/7604

Actions (login required)

View Item
View Item