Populasi dan Tingkat Serangan Fall Armyworm (Spodoptera frugiperda), serta Persepsi dan Tindakan Petani akan Keberadaan Hama tersebut pada Tanaman Jagung di Kabupaten Takalar dan Jeneponto

Jagung merupakan bahan pangan pokok kedua setelah beras dan bahan utama pembuatan pakan, Namun produktivitas jagung di Indonesia masih tergolong rendah. Kebupaten Takalar dan Jeneponto merupakan sentra penghasil jagung di Sulawesi Selatan tetapi proses pengembangan tanaman jagung tidak terlepas dari berbagai kendala, termasuk serangan hama penyakit, salah satunya adalah serangan hama S. frugiperda. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan; 1) Populasi dan tingkat serangan S. frugiperda pada tanaman jagung di Kabupaten Takalar dan Jeneponto. 2) Pengetahuan dan tindakan petani di dalam menghadapi keberadaaan hama baru tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Takalar dan Jeneponto yang dilakukan mulai Agustus hingga September 2020. Alat dan bahan yang digunakan adalah ATK, kamera handphone disertai keterangan lokasi, dan questionnair. Pengamatan dilakukan dengan metode survey yang meliputi insidensi serangan, tingkat keparahan serangan, dan populasi S. frugiperda. Hasil penelitian menunjukkan Insidensi serangan di kedua kabupaten tidak berbeda nyata pada pengamatan 1 dan 2, tetapi berbeda nyata pada pengamatan 3 yaitu insidensi serangan lebih tinggi di Takalar dibandingkan di Jeneponto. Intensitas serangan di dua kabupaten menunjukan nilai tertinggi di Jeneponto pada pengamatan minggu 1 yaitu sebesar 26,60 dan tidak berbeda nyata dengan pengamatan lainnya. Populasi telur tertinggi ditemukan pada pertanaman jagung di Jeneponto yaitu pada pengamatan 1 sebesar 0,083 dan hasil uji statistik tidak berbeda nyata terhadap pengamatan lainnya. Populasi larva S. frugiperda di Kebupatan Jeneponto pada pengamatan 1 memiliki nilai tertinggi yaitu 0,750 dan tidak berbeda nyata dengan pengamatan lainnya. Populasi imago S. frugiperda di Kebupatan Jeneponto pada pengamatan pertama memiliki nilai tertinggi yaitu 0,110 dan berbeda nyata dengan pengamatan lainnya. Tindakan pengendalian yang petani lakukan rata-rata dengan menggunakan pestisida dengan presentasi 67,5% dan bahan aktif Emamektin benzoate 5.7%
Kata Kunci : Jagung, Spodoptera Frugiperda, Survey, Pengendalian.