SEBARAN AKAR KAKAO DAN LANGSAT PADA SISTEM AGROFORESTRI: PENGARUH PENGOMPOSAN DI DALAM RORAK

ALFIAN ANWAR. Sebaran akar kakao dan langsat pada sistem agroforestri: pengaruh pengomposan di dalam rorak. Pembimbing: SIKSTUS GUSLI dan MUH. NATHAN.
Latar Belakang Rorak (sediment pit) digunakan untuk menambah ketersediaan air tanah untuk kakao sehingga pada musim kemarau tanaman kakao tidak mengalami kekurangan air yang ekstrim, dan ketika musim hujan bisa berfungsi sebagai lubang drainase untuk mempercepat penyerapan air. Kami berhipotesis, keberadaan rorak ini mempengaruhi perkembangan akar. Tujuan Kami mempelajari pengaruh pengomposan di dalam rorak terhadap sebaran akar kakao dan langsat pada sistem kakao agroforestri. Metode Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Polewali Mandar. Pemetaan sebaran akar digambar dengan metode grid plastik pada sistem landuse monokultur kakao, agroforestri kakao muda, dan agroforestri kakao tua. Penentuan plot pengamatan menggunakan metode purposive sampling. Hasil Penggunaan sistem rorak pada land use monokultur, agroforestri kakao muda dan agroforestri kakao tua, tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap sebaran akar kakao maupun langsat. Sebaran akar secara vertikal pada masing-masing land use memberikan rata-rata tertinggi pada perlakuan tanpa rorak yang terdapat pada kedalaman 10-20 cm. Kesimpulan Aplikasi rorak tidak memberikan pengaruh terhadap sebaran akar kakao pada sistem monokultur kakao, sistem agroforestri kakao muda dan sistem agroforestri kakao tua. Namun terjadi kompetisi pada sistem agroforestri kakao muda dan agroforestri tua antara akar tanaman kakao dan langsat, yang didominasi oleh akar tanaman langsat.
Kata kunci: Agroforestri, akar, kakao, kompetisi, langsat, rorak.