RIDHA, NADIRAH RASYID (2013) PERAN HEPCIDIN TERHADAP GANGGUAN HOMEOSTASIS BESI PADA INFLAMASI AKIBAT OBESITAS PADA ANAK (Kajian patomekanisme gangguan homeostasis besi pada anak obesitas). Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
nadirahras-532-1-13nadira-) cover.jpg
Download (274kB) | Preview
nadirahras-532-1-13nadira-) 1-2.pdf
Download (1MB)
nadirahras-532-1-13nadira-) dapus-lam.pdf
Download (1MB)
nadirahras-532-1-13nadira-).pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
NADIRAH RASYID RIDHA. Peran Hepcidin terhadap Gangguan Homeostasis Besi pada Inflamasi Akibat Obesitas pada Anak (Kajian Patomekanisme Gangguan Homeostasis Besi-GHB pada Anak Obesitas) (dibimbing oleh Dasril Daud, Suryani As’ad, dan R.Satriono) Pendahuluan. Angka kejadian obesitas yang tinggi pada anak disertai komplikasi jangka panjang yaitu GHB sehingga mengarahkan kepada peneliti untuk membuktikan peran hepcidin terhadap status besi pada inflamasi akibat obesitas pada anak. Metode. Telah dilakukan penelitian cross sectional mengenai peran hepcidin terhadap GHB pada anak obesitas. Sampel berasal dari siswa SMP swasta yang terpilih di Makassar yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini berlangsung dari September sampai Nopember 2012. Hasil. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi adalah 20 obes, 20 superobes dan 35 SG normal. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna rerata kadar hepcidin pada obes dengan SG normal dengan nilai p=0,850 tetapi terdapat perbedaan bermakna rerata kadar hepcidin pada superobes dengan SG normal (p=0,012), rerata IL-6 antara obes dengan SG normal (p=0,01), superobes dengan SG normal (p=0,000), rerata hs-CRP antara obes dengan SG normal (p=0,004), superobes dengan SG normal (p=0,011), rerata sTfR antara superobes dengan SG normal (p=0,05). Terdapat korelasi positif bermakna antara IL-6 dengan ferritin pada obes dengan nilai r=0,583 dan p= 0,007. Frekuensi kejadian GHB pada obes dengan hepcidin tinggi lebih banyak dibandingkan dengan SG normal disertai hepcidin rendah dengan nilai p=0,0095, OR=27,5 dan 95% IK (1,44-59,3). Frekuensi kejadian GHB pada obes yang mengalami inflamasi dengan hepcidin tinggi lebih banyak dibandingkan dengan SG normal tanpa inflamasi dengan hepcidin rendah dengan nilai p=0,024, OR=20 dan 95%IK (1,13- 74,5). Frekuensi kejadian GHB pada superobes yang mengalami inflamasi dengan hepcidin tinggi lebih banyak dibandingkan dengan SG normal tanpa inflamasi dengan hepcidin rendah dengan nilai p=0,02, OR=10 dan 95% IK (8,1-163,1). vi Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa superobes terjadi peningkatan kadar hepcidin akibat inflamasi tetapi belum menyebabkan GHB sementara pada obes terjadi inflamasi tapi belum menyebabkan peningkatan kadar hepcidin. Frekuensi kejadian GHB pada superobes dan obes disertai inflamasi dan hepcidin tinggi lebih banyak dibandingkan SG normal tanpa inflamasi dan hepcidin rendah
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Kamaluddin |
Date Deposited: | 07 Oct 2021 02:17 |
Last Modified: | 07 Oct 2021 02:17 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/7568 |