Distribusi Cahaya pada Bangunan Pusat Perbelanjaan (Studi Kasus: Mall Ratu Indah Makassar)

Pada sebagian besar jenis bangunan, penggunaan cahaya alami sangat penting. Desain pencahayaan harus mencerminkan peran dan kebutuhan penghuni untuk memastikan bahwa bangunan diterangi dengan baik. Skylight adalah salah satu cara untuk meningkatkan kuantitas cahaya yang diperlukan tanpa menyebabkan silau. Penelitian ini bertujuan untuk membahas ketersediaan cahaya alami dan cahaya buatan pada ruangan di bawah skylight pada bangunan Mall Ratu Indah Makassar serta untuk memberikan beberapa alternatif desain dalam mengoptimalisasi masuknya cahaya agar dapat memperoleh kenyamanan visual yang baik melalui sistem pencahayaan atap skylight pada atrium Mall Ratu Indah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi alami di Mall Ratu Indah saat ini yang tersebar belum merata dan belum memenuhi standar serta adanya pengaruh tingkat pencahayaan terhadap keberadaan sekitar elemen-elemen bangunan seperti eskalator dan lift, ketinggian lantai, letak titik pengukuran dan keberadaan void di tengah-tengah atrium. Ketiga alternatif skylight berbentuk persegi panjang dengan ukuran yang bervariasi, yakni berukuran 53cm x 302cm dengan besaran bukaan sebesar 10%, 80cm x 400cm dengan besaran bukaan sebesar 20%, dan 110cm x 582cm dengan besaran bukaan sebesar 40% dari luasan atap. Hasil simulasi menunjukkan bahwa diantara ketiga alternatif desain yang telah dibuat maka alternatif desain bukaan 40% dengan menggunakan material kaca skylight dengan nilai VLT (Visible Light Transmission) sebesar 0.7. Model skylight ini menunjukkan tingkat pencahayaan yang merata pada tiap lantainya.