ANALISIS PENGARUH SUDUT TANGKAP DAN KEMIRINGAN DAUN TURBIN ARUS VERTIKAL TERAPUNG (TAVT) TIPE H-DARRIEUS

Persediaan sumber energi minyak bumi, gas alam dan batu bara sangat terbatas, apabila secara terus menerus digunakan maka suatu saat sumber energi tersebut akan habis, disamping itu juga kecenderungan melonjaknya harga sumber energi tersebut. Hal ini diakibatkan karena energi listrik sudah menjadi bagian penting bagi perkembangan peradaban manusia diberbagai bidang antara lain bidang ekonomi, teknologi, sosial dan budaya manusia. Oleh karena itu, pengembangan sumber-sumber energi alternatif yang terbarukan dan ramah lingkungan menjadi pilihan. Turbin arus salah satu energi terbarukan yang banyak memiliki keuntungan. Densitas yang besar sangat berpengaruh pada gaya dorong yang dihasilkan, semakin besar peningkatan gaya dorong maka semakin besar pula daya yang dihasilkan. Dengan melihat hal tersebut, maka dilakukanlah penelitian ini dengan memodifikasi desain turbin lurus (tipe H-Darrieus) dengan Airfoil NACA 0024 yaitu perubahan kemiringan daun yang dikombinasikan variasi sudut tangkap daun turbin pada sebuah pembangkit listrik tenaga sederhana berupa Turbin Arus Vertikal Terapung (TAVT) dalam rangka upaya untuk perbaikan kinerja. Penelitian dilakukan pada tangki Circulating Water Channel (CWC) untuk mensimulasikan keadaan lapangan yang sebenarnya dengan variasi kecepatan aliran yang berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan cara membuat prototype turbin arus dan simulasi software Qblade. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa model kemiringan daun turbin arus vertikal terapung dengan efisiensi tertinggi pada kecepatan arus 0,53 m/s – 0,83 m/s adalah model turbin arus vertikal terapung dengan kemiringan daun 60o dengan kombinasi sudut tangkap 30o dengan efisiensi turbin pada tiap kecepatan arus adalah 35,72% pada kecepatan 0,53 m/s, 25,08% pada kecepatan arus 0,70 m/s dan 19,04% pada kecepatan arus 0,83 m/s.