Optimal Reactive Power Dispatch (ORPD) Menggunakan Particle Swarm Optimization Based On Individual Difference Evolution Algorithm (IDE-PSO)


Ridhwan, Muhammad (2021) Optimal Reactive Power Dispatch (ORPD) Menggunakan Particle Swarm Optimization Based On Individual Difference Evolution Algorithm (IDE-PSO). Thesis thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
D032171014_tesis cover1.png

Download (199kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
D032171014_tesis 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of full test] Text (full test)
D032171014_tesis dp.pdf

Download (114kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
D032171014_tesis.pdf
Restricted to Registered users only until 1 January 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Optimal Reactive Power Dispatch (ORPD) adalah masalah pengoptimalan non-linear. Tujuan utama dari solusi ORPD adalah menentukan pengaturan operasi yang optimal pada sistem kelistrikan berupa pengaturan tegangan bus generator, tap transformator dan daya kapasitor shunt dengan memperhatikan kendala operasi. Variabel kontrol dioptimalkan untuk memenuhi fungsi objektif berupa minimalisasi rugi daya aktif yang memenuhi standar tengangan yang berlaku. Algoritma yang digunakan dalam proses pengoptimalan adalah Particle Swarm Optimization algorithm based on Individual Difference Evolution (IDE-PSO) yang merupakan pengembangan dari PSO. Program diimplementasikan pada sistem IEEE 30 Bus dan IEEE 14 Bus. Simulasi dilakukan untuk mendapatkan nilai variabel kontrol yang menghasilkan rugi daya aktif minimum. Perbandingan hasil simulasi antara kondisi sebelum pengoptimalan, setelah pengoptimalan menggunakan PSO, menggunakan IDE-PSO dilakukan dalam penelitian ini. Hasil simulasi pada sistem IEEE 30 Bus menunjukkan bahwa nilai total rugi daya aktif turun sebesar 0,245 MW dari 17,557 MW sebelum dioptimalkan. Untuk sistem IEEE 14 Bus rugi daya aktif turun sebesar 0,911 MW dari 13,545 MW sebelum dioptimalkan. Untuk sistem Jawa-Bali 500 kV rugi daya aktif turun sebesar 28,594 MW dari 380,289 MW sebelum di optimalkan. Hasil perbandingan algoritma simulasi menunjukkan bahwa algoritma IDE-PSO lebih efektif dalam penyelesaikan masalah ORPD yang di tunjukkan dengan persentase penurunan rugi daya aktif yang lebih besar. Pada sistem IEEE 30 Bus persentase penurunan rugi daya aktif menggunakan IDE-PSO sebesar 1,39%, sementara untuk PSO 1,13%. Pada sistem IEEE 14 Bus persentase penurunan rugi daya aktif menggunakan IDE-PSO sebesar 7,21%, sementara untuk PSO 1,91%. Pada sistem Jawa-Bali 500 kV persentase penurunan rugi daya aktif menggunakan IDE-PSO sebesar 8,13% sementara untuk PSO 1,40%.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 30 Sep 2021 04:20
Last Modified: 30 Sep 2021 04:20
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/7356

Actions (login required)

View Item
View Item