Marsuki, Marafandy Fitra (2021) Gambaran Histopatologi Hati Mencit (Mus musculus) Yang Diinfeksikan Trypanosoma Evansi Dan Diberikan Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C031171506_skripsi cover1.png
Download (127kB) | Preview
C031171506_skripsi 1-2.pdf
Download (646kB)
C031171506_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
C031171506_skripsi dp.pdf
Download (940kB)
Abstract (Abstrak)
Trypanosoma evansi adalah trypanosomes salivaria yang merupakan agen dari “surra”. Trypanosomiasis ditemukan pada mamalia yang ditularkan oleh lalat tabanis. Trypanosoma evansi menyerang sistem sirkulasi, salah satunya yaitu organ hati merupakan organ yang berhubungan erat dengan sistem peredaran darah di dalam tubuh dan sangat rentan untuk terkena infeksi yang yang berkaitan dengan peredaran darah terutama infeksi dari protozoa darah termasuk trypanosoma evansi. Senyawa allicin pada bawang putih dapat bekerja dalam menghambat kerusakan oksidatif di hati melalui protein kinase yang diaktifkan adenosin monofosfat. Tryponil bekerja dalam menghambat metabolisme dan replikasi dari trypanosoma evansi serta menekan respon imun yang berlebihan untuk mencegah terjadinya kerusakan lainnya pada organ. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran histopatologi hati mencit yang diinfeksikan trypanosoma evansi dan di beri ekstrak bawang putih serta melihat keefektifitasannya. Sampel yang digunakan sebanyak 25 ekor mencit yang dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan perlakuan 0 (P0) Tanpa perlakuan, perlakuan 1 (P1) diinfeksikan trypanosoma evansi dan tanpa pengobatan, perlakuan 2 (P2) infeksi dengan pengobatan dosis rendah 1,4 mg ekstrak bawang putih, perlakuan 3 (P3) infeksi dengan pengobatan dosis sedang 2,8 mg ekstrak bawang putih, dan perlakuan 4 (P4) infeksi dengan pengobatan dosis tinggi 5,6 mg ekstrak bawang putih dan perlakuan 5 (P5) Infeksi dengan pengobatan 7 mg obat tryponil. Pemberian perlakuan dilakukan selama 3 hari setelah itu dilakukan pengambilan sampel hati untuk dilakukan pembuatan preparat histologi dengan metode embedding, blocking, serta pewarnaan hematoxylin eosin (HE) dan dilakukan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kerusakan parah terjadi pada perlakuan infeksi tanpa pengobatan (P1), penurunan kerusakan paling signifikan terdapat pada kelompok perlakuan dosis 7 mg tryponil (P5) dan ekstrak bawang putih 5,6 mg (dosis tinggi) (P4), kemudian dosis 2,8 mg (P3) dan 1,4 mg (P2) (dosis sedang dan dosis rendah).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ekstrak bawang putih, Hati, Trypanosoma evansi, Tryponil |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 04 Oct 2021 06:59 |
Last Modified: | 04 Oct 2021 06:59 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/7298 |