Analisa Purchase Intention Terhadap Produk Sustainable Clothing di Indonesia Menggunakan Structural Equation Modeling (SEM)

Isu lingkungan telah menjadi isu yang menarik banyak perhatian di seluruh dunia dan telah mengubah perilaku konsumen menjadi lebih memperhatikan aspek berkelanjutan (sustainable). Perubahan gaya hidup ini memunculkan peluang bisnis yang menjanjikan untuk produk-produk ramah lingkungan, yang mengarahkan perusahaan untuk mulai memproduksi produk yang lebih ramah lingkungan agar tetap bisa kompetitif di pasaran termasuk pada industri pakaian yang telah digadang-gadangkan sangat tidak ramah lingkungan. Penelitian ini ditulis untuk turut berkontribusi pada perspektif baru mengenai apakah Theory of Planned Behavior (sikap terhadap pembelian, norma subjektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan), serta beberapa variabel lainnya (yakni kepedulian terhadap lingkungan, pengetahuan sustainable clothing, perceived consumer effectiveness dan perilaku masa lalu dapat meningkatkan niat pembelian sustainable clothing di Indonesia di mana penelitian terdahulu masih cukup sulit ditemukan. Sebuah studi pendahuluan terlebih dahulu dilakukan dan didapatkan bahwa perilaku masa lalu dan dua indikator lain dalam kontrol perilaku yang dirasakan dan pengetahuan sustainable clothing harus dihilangkan karena korelasi yang buruk dengan indikator lain. Versi final kuesioner dibagikan dan didapatkan 502 tanggapan diterima dari masyarakat dengan usia 18 tahun atau lebih, dari berbagai latar belakang di seluruh Indonesia. Selanjutnya, data yang diperoleh diuji menggunakan covariance-based structural equation modeling (SEM). Diantara variabel yang digunakan dalam penelitian, terungkap bahwa hanya Perceived Consumer Effectiveness dan norma subjektif yang memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap minat masyarakat Indonesia dalam membeli pakaian sustainable. Variabel lainnya, termasuk variabel moderasi, tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. Temuan ini menunjukkan bahwa tidak semua prediktor inti Theory of Planned Behavior yang dikemukakan oleh Ajzen, maupun kepedulian lingkungan, pengetahuan sustainable clothing; serta pengaruh variabel tersebut beserta PCE sebagai variabel moderasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap niat masyarakat Indonesia untuk membeli produk yang sustainable dimana hasil ini berbeda dengan temuan penelitian terdahulu. Temuan dari penelitian ini akan bermanfaat bagi industri dalam merumuskan strategi pemasaran yang dapat meningkatkan penjualan di masa yang akan datang.