KANAN, LUSIA SAMPE (2008) PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KOPI ARABIKA KATE DENGAN PENGGUNAAN MULSA , FREKUENSI PEMANGKASAN, DAN PAKET PEMUPUKAN. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
lusiasampe-375-1-ps0384 cover.jpg
Download (298kB) | Preview
lusiasampe-375-1-ps0384 1-2.pdf
Download (131kB)
lusiasampe-375-1-ps0384 dapus-lam.pdf
Download (1MB)
lusiasampe-375-1-ps0384.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Abstrak
Penelitian ini dilaksanakan di Perkebunan Kopi PT. SULOTCO JAVA ABADI pada wilayah Citra Kabupaten Tana Toraja dengan luas tanam 216,90 ha, yang terletak pada ketinggian 1800 m dari permukaan laut dan jenis tanah Podsolik, penelitian dilaksanakan dari bulan Februari sampai bulan Juli 2008. Tujuan penelitian untuk mempelajari pengaruh frekuensi pemangkasan, paket pemupukan, dan penggunaan mulsa terhadap pertumbuhan tanaman kopi arabika serta mengetahui frekuensi pemangkasan, paket pemupukan, dan jenis mulsa yang terbaik serta interaksinya terhadap pertumbuhan tanaman kopi arabika.
Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Petak-Petak Terpisah dengan mulsa sebagai petak utama yang terdiri atas tiga taraf yakni tanpa mulsa, mulsa pangkasan kopi dan pohon naungan dan mulsa Kulit kopi. Anak petak adalah pemangkasan yang terdiri atas tiga taraf yakni pemangkasan wiwil kasar dengan frekwensi satu kali sebulan, pemangkasan wiwil kasar dengan frekuensi 1 kali dua bulan dan pemangkasan wiwil kasar dengan frekuensi 1 kali tiga bulan. Sedangkan anak-anak petak adalah penggunaan pupuk yang terdiri atas empat taraf yaitu 800 g pupuk bokhas, (800 g pupuk bokhasi + 50 g urea + 25 g SP36 + 25g KCI) tanaman-1 , (800 g pupuk bokhasi + 75 g urea + 50 g SP-36 + 50 g KCI) tanaman-1 dan (800 g pupuk bokhasi + 100 g urea + 75 g SP36 + 75 g KCI) tanaman-1.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi pemangkasan wiwil kasar 1 kali 1 bulan menghasilkan pertambahan panjang cabang tersier (9,35) dan pertambahan jumlah ruas cabang tersier yang lebih banyak (4,42), buah dengan bobot terberat (479,53 kg-1 ). Paket pemupukan 800 g bokashi + 75 g Urea + 50 g SP36 + 50 g KCI menghasilkan pertambahan panjang cabang tersier (10,72) dan pertambahan jumlah ruas cabang tersier yang lebih banyak (4,92) serta bobot buah yang terberat (414,72) kg-1 . Jenis mulsa yang berasal dari kulit kopi menghasilkan pertambahan panjang cabang tersier (9,36) dan pertambahan jumlah ruas cabang tersier yang lebih banyak, (4,60) serta bobot buah kg-1 yang lebih berat (455,09). Interaksi mulsa kulit kopi dengan paket pemupukan 800 g bokashi + 75 g Urea + 50 g SP-36 + 50 g KCI menghasilkan pertambahan luas daun terluas (1,4741 cm2 ), berat kering gulma terendah (93,164 g) dan interaksi frekuensi pemangkasan wiwil kasar 1 kali 1 bulan dengan paket pemupukan 800 g bokashi + 75 g Urea + 50 g SP-36 + 50 g KCI menghasilkan rata-rata pertambahan luas daun tanaman kopi terluas (1,3017 cm2 ).
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Depositing User: | Kamaluddin |
Date Deposited: | 04 Oct 2021 05:43 |
Last Modified: | 04 Oct 2021 05:43 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/7270 |