Pasorong, Lyoni Sanda (2021) ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN ANALYSIS) DAN STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KOMODITAS TALAS SATOIMO (Studi Kasus: Desa Bontotiro, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan). Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.
D22116002_skripsi cover1.png
Download (118kB) | Preview
D22116002_skripsi 1-2.pdf
Download (2MB)
D22116002_skripsi dp.pdf
Download (2MB)
D22116002_skripsi.pdf
Download (5MB)
Abstract (Abstrak)
Peluang Indonesia untuk mengekspor talas satoimo ke Negara Jepang berdasarkan data dari Kementrian Pertanian yaitu 70.000 ton/tahun, untuk memenuhi kebutuhan Jepang sekitar 380.000 ton. Sampai saat ini, Jepang baru bisa memenuhi kebutuhan talasnya sekitar 250.000 ton, yang lalu menerima suplai dari Cina sebanyak 60.000 ton sehingga total yang dapat terpenuhi yaitu sekitar 310.000 ton. Besarnya peluang yang ada kemudian dimanfaatkan untuk menjadikan talas satoimo sebagai salah satu komoditas unggulan dari Sulawesi Selatan melalui program budidaya maupun kerjasama dengan perusahaan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemetaan alur rantai nilai talas satoimo, sehingga dapat diketahui kendala/hambatan dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan menganalisis faktor produksi yang berpengaruh pada peningkatan produksi, dengan hasil akhir yaitu pemberian usulan strategi untuk meningkatkan produktivitas pada pertanian komoditas talas Satoimo yang ada di Kabupaten Jeneponto.
Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan pada penelitian ini yaitu Value Chain Analysis untuk mengidentifikasi aktivitas-aktivitas dari pelaku rantai nilai (dalam kasus ini akan lebih difokuskan pada petani). Masalah-masalah yang ditemui kemudian diselesaikan pula dengan bantuan stochastic frontier analysis dan SWOT Analysis.
Berdasarkan hasil penelitian menggunakan Value Chain Analysis diketahui pelaku yang terlibat yakni petani talas satoimo, pengumpul, dan perusahaan. Penggunaan metode Value Chain Analysis pada petani dipadukan dengan metode stochastic frontier analysis untuk menganalisis faktor produksi, serta SWOT Analysis dalam penentuan strategi untuk meningkatkan produksi. Hasil yang diperoleh yaitu mean efficiency sebesar 0,83 yang artinya produktivitas talas satoimo di Desa Bontotiro Jeneponto, masih belum efisien. Posisi usahatani talas satoimo menggunakan SWOT Analysis berada pada kuadran I (progresif), yang artinya pengembangan usahatani dapat dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan untuk mengambil peluang.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TX Home economics |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 04 Oct 2021 05:37 |
Last Modified: | 12 Jan 2024 07:38 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/7264 |