M U S B I R, M U S B I R (2007) ANALISIS POPULASI DAN PEMANFAATAN IKAN KEMBUNG LELAKI (Rastrelliger kanagurta) DI PERAIRAN LAUT FLORES SULAWESI SELATAN. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
musbir-282-1-ps008 cover.jpg
Download (270kB) | Preview
musbir-282-1-ps008 1-2.pdf
Download (202kB)
musbir-282-1-ps008 dapus-lam.pdf
Download (254kB)
musbir-282-1-ps008.pdf
Restricted to Registered users only
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
MUSBIR. Analisis populasi dan pemanfaatan ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) di perairan Laut Flores Sulawesi Selatan (dibimbing oleh Achmar Mallawa, Sudirman, Najamuddin). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) biologi populasi dan tingkat eksploitasi; (2) Keramahan lingkungan alat penangkapan ikan; (3) faktor oseanografi yang mempengaruhi kelimpahan ikan kembung lelaki (4) zona potensi penangkapan ikan kembung lelaki di perairan Laut Flores. Penelitian ini dilaksanakan dari Juli 2006 sampai Pebruari 2007 di perairan Laut Flores termasuk Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto, Takalar. Sampel ikan kembung dianalisis di Laboratorium Biologi Perikanan Jurusan Perikanan. Daerah penangkapan ikan dianalisis dengan cara mengikuti operasi penangkapan ikan sebanyak 35 trip. Suhu permukaan laut, salinitas, kecepatan arus, dan fitoplankton diukur langsung pada saat operasi penangkapan ikan. Data citra satelit untuk suhu permukaan laut dan kandungan chlorophyl-a Laut Flores diambl dari data TRMM, NOOA, dan Orbview-2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan kembung lelaki di perairan Laut Flores mengalami tekanan eksplotasi yang tinggi dengan banyaknya ikan muda (juvenil) dan ikan fase pra mijah (pre mature) yang tertangkap; mortalitas penangkapan lebih besar dari mortalitas alami; serta tingkat eksploitasi melebihi 80 % dari hasil tangkapan maksimum lestari. Alat Penangkapan ikan kembung lelaki yang ramah lingkungan adalah gill net karena menangkap ikan dewasa yang sudah memijah. Payang dan Purse seine tidak ramah lingkungan karena menangkap ikan muda (juvenil) kembung lelaki. Ukuran pertama kali matang gonad dicapai pada 200,3 mm untuk jantan dan 191,6 mm untuk betina. Ukuran mata jaring minimum untuk menangkap ikan yang sudah matang adalah 4,8 cm. Hasil tangkapan tertinggi didapat pada perairan dengan suhu 29,2 0C, salinitas 34 ppt, kecepaan arus 0,09 m/detik, dan kepadatan fitoplankton 135 individu/ml. Sebaliknya hasil tangkapan terendah pada perairan dengan suhu 27,6 0C, salinitas 28 ppt, kecepatan arus 0,28 m/detik, dan kepadatan fitoplankton 23 individu/ml. Dengan menggunakan suhu permukaan laut dan konsentrasi klorofil-a) dari data citra satelit, daerah potensil penangkapan ikan kembung di Laut Flores dapat diprediksi dan diplotkan pada peta.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Depositing User: | Kamaluddin |
Date Deposited: | 01 Oct 2021 00:50 |
Last Modified: | 01 Oct 2021 00:50 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/7108 |