PERILAKU KONSUMSI RUMAHTANGGA PETANI PENDUDUK ASLI DAN PETANI TRANSMIGRAN DI KABUPATEN JAYAPURA


KAIWAI, HANS Z. (2007) PERILAKU KONSUMSI RUMAHTANGGA PETANI PENDUDUK ASLI DAN PETANI TRANSMIGRAN DI KABUPATEN JAYAPURA. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
hanszkaiwa-280-1-ps006 cover.jpg

Download (228kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
hanszkaiwa-280-1-ps006 1-2.pdf

Download (317kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
hanszkaiwa-280-1-ps006 dapus-lam.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
hanszkaiwa-280-1-ps006.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
HANS Z. KAIWAI. Perilaku Konsumsi Rumahtangga Petani Penduduk Asli dan Petani Transmigran di Kabupaten Jayapura (dibimbing oleh H.A. Karim Saleh, H.M. Yunus Zain dan B. Kambuaya). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh pendapatan dan karakteristik demografis rumahtangga petani terhadap pengeluaran konsumsi, (2) pengaruh etnis dan budaya terhadap pengeluaran konsumsi, (3) perbedaan tingkat kesejahteraan ekonomi rumahtangga petani penduduk asli dan penduduk transmigran. Data dikumpulkan melalui suatu penelitian survei terhadap 200 responden yang terdiri dari 100 petani penduduk asli dan 100 petani transmigran. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik two stage purposive random sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji t sampel berpasangan dan analisis kurva Engel (Working-Leser model). Hasil penelitian menunjukkan bahwa elastisitas pengeluaran total rumahtangga petani penduduk asli untuk makanan adalah sebesar 0,958 dan bukan makanan sebesar 1,042, sedangkan elastisitas pengeluaran total rumahtangga petani transmigran untuk makanan adalah sebesar 0,975 dan bukan makanan sebesar 1,021. Hal ini menunjukkan bahwa ketika pendapatan rumahtangga petani penduduk asli meningkat sebesar 1 persen, maka pengeluaran makanan akan meningkat sebesar 0,96 persen sementara pengeluaran bukan makanan meningkat sebesar 1,04 persen, dan ketika pendapatan rumahtangga petani transmigran meningkat sebesar 1 persen, maka pengeluaran makanan akan meningkat sebesar 0,97 persen sementara pengeluaran bukan makanan meningkat sebesar 1,02 persen. Karakteristik demografis keluarga tidak berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran konsumsi rumahtangga, kecuali variabel umur kepala keluarga dan variabel pendidikan keluarga. Faktor etnis mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengeluaran konsumsi, faktor budaya berupa prinsip resiprositas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan, sementara faktor budaya berupa nilai egaliter hanya berpengaruh pada pengeluaran konsumsi beras. Terdapat perbedaan tingkat kesejahteraan ekonomi antara rumahtangga petani penduduk asli dan rumahtangga petani transmigran. Hal ini ditunjukkan oleh perbedaan proporsi pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan. Pengeluaran konsumsi rumahtangga petani penduduk asli adalah sebesar 56,18 persen untuk makanan dan 43,42 persen untuk bukan makanan, sementara pengeluaran konsumsi rumahtangga petani transmigran adalah sebesar 44,18 persen untuk makanan dan 55,85 persen untuk bukan makanan.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 29 Sep 2021 05:38
Last Modified: 29 Sep 2021 05:38
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/7060

Actions (login required)

View Item
View Item