Sukarno, A.nurul Hanifah (2019) PERUBAHAN KEMIRINGAN GIGI AKIBAT KEHILANGAN GIGI DITINJAU DARI FOTO RONTGEN PERIAPIKAL PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN USIA 12-25 TAHUN DAN 26-45 TAHUN. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
J11116535_skripsi_23-10-2020(FILEminimizer)_Hal_Judul1.jpg
Download (372kB) | Preview
J11116535_skripsi_23-10-2020(FILEminimizer)_1-2.pdf
Download (863kB)
J11116535_skripsi_23-10-2020(FILEminimizer)_Daftar Pustaka dan Lamp..pdf
Download (1MB)
J11116535_skripsi_23-10-2020(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Pendahuluan: Kehilangan gigi biasanya disebabkan oleh karies dan penyakit periodontal yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kehilangan gigi yang tidak segera digantikan dengan gigi tiruan, dapat menyebabkan terjadinya perubahan pola oklusi karena terputusnya integritas atau kesinambungan susunan gigi. Pergeseran atau perubahan inklinasi serta posisi gigi, disertai ekstrusi karena hilangnya posisi gigi dalam arah berlawanan akan menyebabkan pola oklusi berubah, selanjutnya dapat menyebabkan tarjadinya hambatan pada proses pergerakkan rahang, dan juga menyebabkan migrasi, miring dan drifting gigi sebelahnya. Tujuan: Mengetahui perbedaan perubahan kemiringan gigi berdasarkan foto radiografi periapikal pada laki dan perempuan usia 12- 25 dan 26-45 tahun. Metode dan Material: Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan menggunakan desain penelitian Cross Sectional Study. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data foto radiografi periapikal pada kasus kemiringan gigi di bagian Radiologi RSGM Unhas. Data yang telah dikumpulkan kemudian ditabulasi dan diinput kemudian dianalisis dengan program SPSS. Hasil: Frekuensi terjdinya kemiringan gigi pada laki-laki dan perempuan berumur 12-25 tahun berjumlah 15 (71,4 %), frekuensi tidak terjadinya kemiringan gigi pada laki-laki dan perempuan berumur 12-25 tahun berjumlah 6 (28,6%), sedangkan frekuensi terjadinya kemiringan gigi pada laki-laki dan perempuan berumur 26-45 tahun berjumlah 8 (42,1%) dan frekuensi tidak terjadinya kemiringan gigi pada laki-laki dan perempuan berjumlah 11 (57,9 %). Hal ini menunjukkan bahwa kasus kemiringan gigi paling banyak terjadi pada laki-laki dan peremupuan. Kesimpulan: Kemiringan gigi yang ditinjau dari radiografi periapikal paling banyak terjadi pada umur rentang 12-25 tahun atau umur remaja dibandingkan pada umur 26-45 tahun. Kemudian jenis kelamin yang paling banyak mengalami perubahan kemiringan gigi dijumpai pada laki-laki dan perempuan umur 12- 25 tahun.
Kata kunci: Kehilangan gigi, kemiringan gigi, radiografi periapikal, rontgen foto
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Depositing User: | sangiasseri abubakar |
Date Deposited: | 10 Dec 2020 01:27 |
Last Modified: | 09 Feb 2022 07:25 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/705 |