DETEKSI GEN Rv 1926 ISOLAT KLINIS Mycobacterium tuberkulosis SEBAGAI SERODIAGNOSTIK TUBERKULOSIS LATEN

Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis. Penyakit tuberkulosis masih menjadi masalah utama kesehatan.TB menjadi penyebab kematian kedua terdepan penyakit menular di dunia. Mycobacterium tuberculosis dapat dideteksi pada sputum dengan pemeriksaan mikroskopis, teknik Polymerase Chain Reaction (PCR), dan kultur bakteri. Telah dilakukan penelitian berjudul “Deteksi Gen Rv 1926 Isolat Klinis Mycobacterium tuberkulosis Sebagai Serodiagnostik Tuberkulosis Laten”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan gen Rv 1926 sebagai serodiagnostik tuberkulosis laten. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2021 sampai bulan Mei 2021 di Laboratorium Tuberkulosis Hasanuddin University Medical Research Center (HUM-RC). Penelitian ini diawali dengan pengambilan sampel sputum Mycobacaterium tuberculosis di Laboratorium Tuberkulosis Hasanuddin University Medical Research Center (HUM-RC) sebanyak 8 sampel. Metode yang digunakan pada penelitian ini meliputi amplifikasi DNA, elektroforesis, dan visualisasi pada PCR (Polymerase Chain Reaction) dengan menggunakan primer forward 5'-CAG CAG GAT CCC GCC TAT CCC ATC ACC GGA-3' untuk reverse 5'-GCC CAA GCT TCG GCT CCC AAA TCA GCAG-3'. Produk PCR divisualisasi dengan menggunakan gel eletroforesis yang menunjukkan bahwa terbentuknya fragmen pita DNA pada sampel 1,2,3,4,5,6, dan 8 yang berukuran 412 bp, sedangkan pada sampel 7 tidak terbentuk fragmen pita DNA. Pada Mycobacterium tuberculosis diperoleh keberadaan gen Rv1926 yang berpotensi dijadikan sebagai serodiagnostik tuberkulosis laten.
Kata Kunci: Deteksi, Rv1926, Mycobacterium tuberculosis, Diagnostik, Tuberkulosis Laten, PCR.