PERBEDAAN RESILIENSI PADA REMAJA RESIDEN NARKOBA YANG SEDANG MENJALANI MASA REHABILITASI DITINJAU DARI COPING STRATEGY

ABSTRAK
Rifqah Alam, Q11114009, Perbedaan Resiliensi Pada Remaja Residen Narkoba yang Sedang Menjalani Masa Rehabilitasi Dintinjau dari Coping Strategy, Skripsi, Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin. Makassar, 2019. xvi +98halaman, 27 lampiran. Remaja yang sedang menjalani masa rehabilitasi narkoba membutuhkan resiliensi yang tinggi untuk mampu menjalani tekanan yang diamali pada masa rehabilitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan resiliensi pada remaja residen narkoba ditinjau dari coping strategy.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja dengan karakteristik usia 12 hingga 24 tahun yang terdaftar sebagai residen narkoba yang sedang menjalani masa rehablitasi. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampel jenuh. Data penelitian diambil menggunakan angket coping strategy dan skala resiliensi. Angket coping strategy terdiri dari 48 item. Skala resiliensi terdiri dari 46 item.. Teknik analisis data yang digunakan adalah independen sample t test, dengan persyaratan memenuhi asumsi normalitas dan homogenitas. Berdasarkan penghitungan skor angket coping strategy didapatkan 22 subjek mempunyai karakteristik PFC dan 21 subjek mempunyai karakteristik EFC. Hasil teknik analisis data diperoleh nilai taraf signifikansi sebesar p = 0,296, dimana p > 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang berbunyi “ada perbedaan resiliensi pada remaja residen narkoba yang sedang menjalani masa rehabilitasi ditinjau dari coping strategy” ditolak. Resiliensi pada remaja residen narkoba tidak dapat dibedakan berdasarkan jenis coping. Resiliensi pada sebagian besar remaja residen narkoba berada pada kategori sangat tinggi, yaitu sebesar 53,49%. Sisanya 41,86% pada kategori tinggi dan 4,65% pada kategori sedangt, tidak terdapat responden yang berada pada kategori rendah dan sangat rendah.