HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG LINGKUNGAN SOSIAL KELUARGA (FAMILY ENVIRONMENT) DENGAN KADAR PEMAAFAN (FORGIVENESS) PADA REMAJA SMA DI KOTA MAKASSAR

ABSTRAK Dina Ariani, Q11114003, Hubungan antara Persepsi tentang Lingkungan Sosial Keluarga dengan Pemaafan pada Remaja SMA di Kota Makassar, Skripsi, Fakultas Kedokteran, Program Studi Psikologi, 2019. xviii + 94 halaman + 11 lampiran Lingkungan sosial keluarga merupakan sistem yang memiliki peranan penting bagi perkembangan anggota keluarga melalui berbagai interaksi yang dilakukan. Salah satu perannya adalah sebagai arena primer anggota keluarga dalam belajar dan mendukung perkembangan diri, termasuk pemaafan. Sementara itu, nampaknya beberapa keluarga belum berperan dan belum menjadi arena primer untuk anggota keluarga belajar dan mengembangkan pemaafan, khususnya pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi tentang lingkungan sosial keluarga dengan kadar pemaafan pada remaja SMA di Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 138 remaja SMA usia 16 hingga 18 tahun yang diperoleh berdasarkan teknik proportionate random sampling. Instrumen yang digunakan adalah FES Real Form yang telah dimodifikasi oleh peneliti, dan TRIM-18 Inventory yang telah diadaptasi oleh peneliti. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi product moment pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara persepsi tentang lingkungan sosial keluarga secara keseluruhan dengan kadar pemaafan, namun ada hubungan negatif antara persepsi tentang dimensi relationship dengan kadar pemaafan, khususnya aspek konflik (persepsi tentang konflik di keluarga dengan kadar pemaafan remaja: pearson correlation=-0,220, sig.2 tailed=0.009). Semakin tinggi konflik yang dipersepsikan di lingkungan sosial keluarga, semakin rendah kadar pemaafan.