PEMBERIAN Indigofera zollingeriana DAN KUNYIT ( Curcuma Domestica) DALAM RANSUM PUYUH TERHADAP NILAI KECERNAAN BAHAN KERING DAN KECERNAAN PROTEIN SECARA IN VITRO


SUPRAPTO, DWI (2019) PEMBERIAN Indigofera zollingeriana DAN KUNYIT ( Curcuma Domestica) DALAM RANSUM PUYUH TERHADAP NILAI KECERNAAN BAHAN KERING DAN KECERNAAN PROTEIN SECARA IN VITRO. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
19_I11113079_Cover1.jpg

Download (3kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
19_I11113079(FILEminimizer) ... ok 1-2.pdf

Download (332kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
19_I11113079(FILEminimizer) ... ok dapus-lam.pdf

Download (427kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
19_I11113079(FILEminimizer) ... ok.pdf
Restricted to Registered users only

Download (698kB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK Dwi Suprapto. I11113079. Pemberian Indigofera zollingeriana dan Kunyit (Curcuma domestica) dalam Ransum Puyuh Terhadap Nilai Kecernaan Bahan Kering dan Kecernaan Protein Secara In Vitro.Pembimbing Utama : Sri Purwanti Anggota : Laily Agustina Pembangunan peternakan mempunyai peranan penting dalam upaya mencukupi kebutuhan protein hewani masyarakat. Kecernaan zat-zat makanan merupakan salah satu tolak ukur dalam menentukan mutu bahan pakan, di samping komposisi kimianya.Untuk mempelajari daya cerna dan fermentasi dalam saluran pencernaan, metode yang sangat berhasil dan telah digunakan secara luas ialah tehnik in-vitro.berproduksi banyak. Kunyit (Curcuma domestica) merupakan tanaman yang digunakan sebagai aditif pakan golongan fitobiotik pada unggas. Indigofera zollingeriana merupakan tanaman leguminosa yang mempunyai potensi sebagai bahan pakan sumber protein dengan kandungan protein yang tinggi disertai kandungan serat yang relatif rendah dan tingkat kecernaan yang tinggi tanaman ini sangat baik sebagai sumber pakan hijauan pada ternak unggas.Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Adapun susunan perlakuan penelitian sebagai berikut : tanpa TPDI dantepungkunyit (P0), subtitusi 6% protein bungkilkedelaidengan 10% TPDI dan 2,5% tepungkunyit (P1), subtitusi 9% protein bungkilkedelaidengan 15% TPDI dan 2,5% tepungkunyit (P2), subtitusi 12% protein bungkilkedelaidengan 20% TPDI dan 2,5% tepungkunyit (P3). Perubahan yang diamati adalah kecernaan bahan kering dan kecernaan protein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi protein bungkil kedelai dengan tepung pucuk indigofera zollingeriana pada level berbeda dan penambahan kunyit berpengaruh nyata pada kecernaan bahan kering dan kecernaan protein (P<0,05). Rataan kecernaan bahan kering P1 memberikan perbedan yang nyata lebih rendah dengan P2 dan P3 (P<0,05) dan pada kecernaan protein P3 mengalami perbedaan yang nyata lebih rendah dengan P0 dan P1 (P<0,05). Kesimpulan penelitian ini bahwa pemberian Indigofera zollingeriana pada level 10% dan kunyit 2,5% mampu memperbaiki kecernaan bahan kering 84,96% dan kecernaan protein 35,99%..ABSTRAK Dwi Suprapto. I11113079. Pemberian Indigofera zollingeriana dan Kunyit (Curcuma domestica) dalam Ransum Puyuh Terhadap Nilai Kecernaan Bahan Kering dan Kecernaan Protein Secara In Vitro.Pembimbing Utama : Sri Purwanti Anggota : Laily Agustina Pembangunan peternakan mempunyai peranan penting dalam upaya mencukupi kebutuhan protein hewani masyarakat. Kecernaan zat-zat makanan merupakan salah satu tolak ukur dalam menentukan mutu bahan pakan, di samping komposisi kimianya.Untuk mempelajari daya cerna dan fermentasi dalam saluran pencernaan, metode yang sangat berhasil dan telah digunakan secara luas ialah tehnik in-vitro.berproduksi banyak. Kunyit (Curcuma domestica) merupakan tanaman yang digunakan sebagai aditif pakan golongan fitobiotik pada unggas. Indigofera zollingeriana merupakan tanaman leguminosa yang mempunyai potensi sebagai bahan pakan sumber protein dengan kandungan protein yang tinggi disertai kandungan serat yang relatif rendah dan tingkat kecernaan yang tinggi tanaman ini sangat baik sebagai sumber pakan hijauan pada ternak unggas.Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Adapun susunan perlakuan penelitian sebagai berikut : tanpa TPDI dantepungkunyit (P0), subtitusi 6% protein bungkilkedelaidengan 10% TPDI dan 2,5% tepungkunyit (P1), subtitusi 9% protein bungkilkedelaidengan 15% TPDI dan 2,5% tepungkunyit (P2), subtitusi 12% protein bungkilkedelaidengan 20% TPDI dan 2,5% tepungkunyit (P3). Perubahan yang diamati adalah kecernaan bahan kering dan kecernaan protein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi protein bungkil kedelai dengan tepung pucuk indigofera zollingeriana pada level berbeda dan penambahan kunyit berpengaruh nyata pada kecernaan bahan kering dan kecernaan protein (P<0,05). Rataan kecernaan bahan kering P1 memberikan perbedan yang nyata lebih rendah dengan P2 dan P3 (P<0,05) dan pada kecernaan protein P3 mengalami perbedaan yang nyata lebih rendah dengan P0 dan P1 (P<0,05). Kesimpulan penelitian ini bahwa pemberian Indigofera zollingeriana pada level 10% dan kunyit 2,5% mampu memperbaiki kecernaan bahan kering 84,96% dan kecernaan protein 35,99%..

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SF Animal culture
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 22 Sep 2021 01:22
Last Modified: 22 Sep 2021 01:22
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/6751

Actions (login required)

View Item
View Item