GAMBARAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI KOTA MAKASSAR

Latar belakang: Laju pertumbuhan di Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Keluarga Berencana (KB) merupakan program yang dibuat untuk mengurangi atau meminimalisir pertumbuhan penduduk. Meskipun pelayanan KB sudah diterapkan oleh pemerintah, namun kenyataannya laju pertumbuhan penduduk masih mengalami peningkatan. Tujuan: Untuk mengetahui penggunaan kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Kota Makassar.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 384. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner karakteristik responden dan kuesioner metode kontrasepsi yang berisi pertanyaan terkait metode kontrasepsi yang digunakan serta alasan menggunakan metode tersebut.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur (PUS) mayoritas menggunakan metode suntik (37,8%).
Kesimpulan: Mayoritas Pasangan Usia Subur (PUS) di Kota Makassar menggunakan metode kontrasepsi suntik. Petugas kesehatan diharapkan dapat meningkatkan pemberian informasi kesehatan terkait keluarga berencana (KB) kepada Pasangan Usia Subur (PUS) agar lebih memahami terkait metode kontrasepsi.