SUHAR, FARADILLAH (2021) FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS DAN GAMBARAN RADIOLOGI SERTA TES CEPAT MOLEKULER (TCM) DAN IMUNOKROMATOGRAFI PADA PASIEN SUSPEK TUBERKULOSIS DI RSUD BATARA SIANG PANGKEP = RISK FACTORS OF TUBERCULOSIS AND RADIOLOGY WITH RAPID MOLECULAR DIAGNOSTIC TEST AND IMMUNOCHROMATOGRAPHY IN SUSPECT TUBERCULOSIS PATIENT IN BATARA SIANG PANGKEP HOSPITAL. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
P062172003_tesis cover1.png
Download (190kB) | Preview
P062172003_tesis 1-2.pdf
Download (997kB)
P062172003_tesis dp.pdf
Download (1MB)
P062172003_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
FARADILLAH SUHAR. Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis dan Gambaran Radiologi Serta Tes Cepat Molekuler (TCM) dan Imunokromatografi pada Pasien Suspek Tuberkulosis di RSUD Batara Siang Pangkep (Dibimbing oleh Muh. Nasrum Massi dan Rizalinda Sjahril).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian tubekulosis, perbandingan hasil deteksi Mycobcterium tuberculosis menggunakan Tes Cepat Molekuer (TCM) dan metode imunokromatografi sekaligus hubungannya dengan gejala klinis dan gambaran radiologi pada pasien suspek tuberkulosis.
Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Batara Siang Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan mulai bulan Juli-September 2019 dengan menggunakan 100 sampel. Jenis penelitian ini adalah studi potong lintang yang kemudian dianalisis melalui Uji chi-square.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang termasuk faktor risiko kejadian tuberkulosis adalah laki-laki, usia 36-45 tahun, merokok, dan bekerja sebagai buruh. Gejala klinis yang ditemukan berupa batuk berdahak dan demam. Gambaran radiologi berupa infiltrat. Pemeriksaan menggunakan TCM menunjukkan hasil 46 positif dan 54 negatif, sedangkan metode imunokromatografi 42 positif dan 58 negatif. Uji statistik diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara gejala klinis dan gambaran radiologi (p=0,000), gejala klinis dan tes cepat molekuler (p=0,000), gejala klinis dan imunokromatografi (p=0,000), gambaran radiologi dan tes cepat molekuler (p=0,000), gambaran radiologi dan imunokromatografi (p=0,000). Sementara itu, terdapat perbedaan yang bermakna antara hasil pemeriksaan menggunakan tes cepat molekuler dan imunokromatografi (p=0,000). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa jika seseorang mengidap batuk berdahak, demam, dan gambaran radiologi infiltrat maka hasil TCM maupun imunokromatografi positif, Namun, tidak semua hasil positif TCM akan menunjukkan hasil positif di imunokromatografi.
Kata Kunci : Faktor risiko, gambaran radiologi, Tes Cepat Molekuler (TCM), metode imunokromatografi, suspek tuberkulosis.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 21 Sep 2021 03:34 |
Last Modified: | 21 Sep 2021 03:34 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/6638 |