SOLIDARITAS SOSIAL MASYARAKAT TRANSMIGRAN BALI (KASUS KELURAHAN NGKARI-NGKARI KECAMATAN BUNGI KOTA BAUBAU PROVINSI SULAWESI TENGGARA)= Social Solidarity For The balinese Transmigrant Community (Case of Ngkari-Ngkari Village, Bungi District Baubau City Southeast Sulawesi Province)

Silda, E031171505. “Solidaritas Sosial Masyarakat Transmigran Bali (Kasus Kelurahan Ngkari-Ngkari Kecamatan Bungi Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara)” dibimbing oleh Sultan dan Suryanto.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui solidaritas sosial dan tindakan sosial masyarakat transmigran Bali di Ngkari-ngkari
Adapun subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat transmigran Bali yang ada di Ngkari-ngkari sebanyak 10 (sepuluh) orang, 1 (satu) orang masyarakat lokal dan 1 (satu) masyarakat transmigran lain.Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, yaitu berawal pada data dan bermuara pada kesimpulan Tujuan penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat dari fenomena yang ada, atau hubungan antara fenomena yang diteliti tanpa adanya perlakuan khusus. Sementara dasar penelitian menggunakan metode studi kasus yang bertujuan untuk mangumpulkan dan menganalisa suatu proses tertentu terkait fokus penelitian, sehingga dapat menemukan ruang lingkup tertentu.
Hasil penelitian menunjukkan solidaritas sosial masyarakat transmigran Bali dapat dikategorikan sebagai solidaritas organik dimana solidaritas ini dapat dilihat pada karena pembagian kerja dan didasarkan pada tingkat saling ketergantungan yang tinggi. Pergeseran solidaritas mekanik ke solidaritas organis terjadi karena pola adaptasi dan mengikuti perkembangan zaman sehingga masyarakat berubah mata pencaharian, dari petani ke pekerjaan yang formal. Faktor pendorong solidaritas karena agama menjadi sangat dominan dalam menciptakan solidaritas sosial hal ini dikarenakan budaya, tradisi dan gotong royong dilakukan atas dorongan agama. Faktor penghambat solidaritas adalah modernisasi dikarenakan pada era modernisasi segala kegiatan yang dilakukan sudah beralih pada teknologi kemudian menimbulkan sifat materialisme. Tindakan sosial masyarakat transmigran berorientasi oleh agama dan rasionalitas nilai. Misalnya pada upacara-upacara Hari Raya Suci Hindu dan kegiatan-kegiatan lain yang diwajibkan pada umat Hindu seperti, potong gigi, 3 bulanan anak dan Ngaben.
Kata Kunci : Solidaritas Sosial, Tindakan Sosial, Transmigrasi