ANALISA KAPASITAS ARMADA ANGKUTAN PENYEBERANGAN (SPEED BOAT) KALIMANTAN UTARA

ABSTRAK
Keberadaan salah satu angkutan perairan (speed boat) memberikan dampak besar kepada perkembangan ekonomi regional Provinsi Kalimantan Utara. Sebagai provinsi yang masih baru, sinergitas antar wilayah kota/kabupaten masih lemah. Namun, pemerintah Provinsi Kalimantan Utara terus berupaya untuk meningkatkan layanan transportasi ini untuk masyarakat. Tren pengguna kapal angkutan atau speed boat setiap tahun di beberapa dermaga di Kalimantan Utara
juga mengalami peninggkatan. Menurut data dari Dinas Perhubungan Kaltara (2015), pada tahun 2010 Penumpang yang naik di Pelabuhan Tengkayu Tarakan sebanyak 44.693 orang, sedangkan pada tahun 2014 penumpang yang naik di
Pelabuhan Tengkayu Tarakan sebanyak 79.506 orang. Dengan jumlah penumpang yang terus meningkat setiap tahunnya maka perlu dilakukan lagi perhitungan kapasitas kapal dan jumlah armada yang beroperasi di provinsi Kalimantan utara. Tujuan dari penelitian ini adalah menuntukan kapasitas muat angkutan penyeberangan (speedboat) pada provinsi Kalimantan utara dan menentukan frekuensi pengapalan dan jumlah kebutuhan armada kapal angkutan (speedboat) pada provinsi Kalimantan Utara. Analisis data dengan menggunakan metode peramalan dengan memperhatikan factor sosio-ekonomi provinsi Kalimantan
utara. Hasil analisis kapasitas muat dan jumlah armada untuk trayek angkutan penyeberangan (speed boat) provinsi Kalimantan utara yakni: 1) Trayek TarakanTanjung selor : kapasitas 38 penumpang dengan jumlah armada 31, 2) Tarakanpulau bunyu : kapasitas 38 penumpang dengan jumlah armada 11, 3) Trayek Tarakan-nunukan : kapasitas 44 penumpang dengan jumlah armada 10, 4) Tarakan-sei nyamuk : kapasitas 44 penumpang dengan jumlah armada 4, 5) Trayek Tarakan-malinau : kapasitas 44 penumpang dengan jumlah armada 17, 6) Tarakan-tideng pale : kapasitas 30 penumpang dengan jumlah armada 8, 7) Trayek Tarakan-Sembakung : kapasitas 30 penumpang dengan jumlah armada 5.