GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG MENSTRUAL HYGIENE PADA REMAJA DISABILITAS DI SEKOLAH LUAR BIASA KOTA MAKASSAR

Latar belakang: Pengetahuan tentang menstrual hygiene pada remaja disabilitas sama pentingnya untuk diketahui, bukan hanya pada remaja normal. Akan tetapi pada kenyataannya pengetahuan remaja disabilitas tentang menstrual hygiene masih kurang. Padahal pengetahuan menstrual hygiene ini penting karena berkorelasi positif dengan upaya mencegah penyakit reproduksi bagian bawah.
Tujuan penelitian: Untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang menstrual hygiene pada remaja disabilitas di Sekolah Luar Biasa Kota Makassar.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Instrumen yang digunakan untuk mengukur pengetahuan adalah kuesioner kebersihan menstruasi yang terdiri dari 38 soal. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 83 orang.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja disabilitas di Sekolah Luar Biasa Kota Makassar memiliki pengetahuan tentang menstrual hygiene yang kurang (50,6%), cukup (41%), dan baik (8,4%). Berdasarkan karakteristik remaja disabilitas remaja disabilitas didominasi oleh usia 20 tahun, memiliki disabilitas sensorik, umur menarche 12 tahun, lama menstruasi 7 hari, siklus menstruasi 30 hari, pernah terpapar informasi dengan sumber informasi mayoritas dari orang tua/keluarga, pendidikan ibu SMA, suku bugis/bugis makassar, dan umumnya remaja disabilitas dengan karakteristik ini memiliki pengetahuan kurang tentang menstrual hygiene.
Kesimpulan: Mayoritas remaja disabilitas di Sekolah Luar Biasa Kota Makassar memiliki pengetahuan yang kurang mengenai menstrual hygiene. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk membuat intervensi yang sesuai dalam rangka meningkatkan pengetahuan remaja disabilitas tentang menstrual hygiene dan juga menjadi bahan kajian bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik serupa.