PERENCANAAN KEBUTUHAN JURU POTONG, MESIN POTONG, OKSIGEN DAN GAS PADA PERAKITAN LAMBUNG KAPAL FERRY 300 GT

Dalam proses pembangunan kapal, material merupakan hal sangat penting untuk direncanakan kebutuhannya. Material pembangunan kapal terdiri dari pelat baja dan profil. Kebutuhannya penting direncanakan karena prosentase biaya material terhadap total biaya pembangunan kapal adalah sangat besar. Sehingga perencanaan kebutuhannya harus efektif dan efisien. Hal tersebut dapat dicapai melalui perencanaan pola pemotongan (nesting) pelat. Berdasarkan urgensi perencanaan kebutuhan material pada perakitan lambung kapal, tujuan penelitian ini adalah mengetahui jumlah kebutuhan dari juru pemotongan, mesin pemotongan,
oksigen dan gas (LPG). Pencapaian tujuan dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dan perencaan nesting. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa total panjang pemotongan lambung adalah 3702,85 m dengan rincian panjang pemotongan pelat adalah 3659,65 m dan profil adalah 81,60 m. Kebutuhan oksigen dan gas adalah 1008,95 m³ oksigen dan 420,78 kg gas. Kebutuhan juru potong
adalah 1 orang dan mesin potong CNC sebanyak 1 unit dengan waktu pengerjaan selama 21,5 hari. Ratio kumulatif panjang pemotongan terhadap berat lambung kapal adalah 35,24 m/ton. Ratio kumulatif kebutuhan oksigen dan gas terhadap berat lambung kapal adalah 9,60 m³/ton dan 4,00 kg/ton. Hasil terakhir yaitu indeks beban pekerjaan pemotongan terbesar terdapat pada blok HS 1 dengan nilai 1,13 dan indeks beban pemotongan terkecil pada blok HS 6 dengan nilai 0,73.