GAMBARAN KECEMASAN MAHASISWA DALAM MENJALANI PEMBELAJARAN DARING SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI UNIVERSITAS HASANUDDIN KOTA MAKASSAR

Latar belakang: World Health Organization (WHO) telah menetapkan COVID-19 sebagai pandemi global sejak Maret 2020. Kondisi pandemi menyebabkan dampak pada berbagai sektor kehidupan termasuk pendidikan. Dampak pada sektor pendidikan yakni perubahan metode pembelajaran menjadi pembelajaran daring. Pembelajaran daring menjadi salah satu faktor yang memicu terjadinya perubahan psikologis pada mahasiswa salah satunya adalah kecemasan. Kecemasan mahasiswa selama pembelajaran daring disebabkan karena mahasiswa dituntut untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh menggunakan sistem daring secara menyeluruh.
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan dan faktor pemicu kecemasan mahasiswa dalam menjalani pembelajaran daring selama masa pandemi covid-19 di Universitas Hasanuddin Kota Makassar.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian survei deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 438 orang. Jenis pengambilan sampel yakni dengan teknik Consecutive Sampling. Jenis instrumen yang digunakan adalah kuesioner yaitu kuesioner data responden, kuesioner Zung Self Rating Anxiety-scale (SAS) dan kuesioner faktor pemicu kecemasan mahasiswa.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pembelajaran daring di masa pandemi covid-19, mahasiswa Universitas Hasanuddin yang tidak mengalami kecemasan sebanyak 191 orang (43.6%), kecemasan ringan sebanyak 230 orang (52.5%), dan kecemasan sedang sebanyak 17 orang (3.9%). Adapun faktor terbanyak yang menjadi pemicu kecemasan mahasiswa dalam menjalani pembelajaran daring adalah deadline tugas yakni sebesar 18,38% dan kurang memahami materi yakni sebesar 17,64%.
Kesimpulan dan saran: Lebih dari sebagian mahasiswa Universitas Hasanuddin mengalami kecemasan ringan selama pembelajaran daring. Faktor terbanyak yang memicu kecemasan mahasiswa Universitas Hasanuddin dalam menjalani pembelajaran daring adalah deadline tugas dan kurang memahami materi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk memperhatikan kesehatan jiwa mahasiswa khususnya kecemasan selama pembelajaran daring di masa pandemic covid-19.