TINJAUAN SANKSI ADAT TERHADAP PELAKU SILARIANG MENURUT HUKUM PIDANA ADAT SEBAGAI HUKUM POSITIF DI INDONESIA (Studi Kasus Masyarakat Adat Tolotang di Kabupaten Sidrap)


Hardianti, Yunita (2020) TINJAUAN SANKSI ADAT TERHADAP PELAKU SILARIANG MENURUT HUKUM PIDANA ADAT SEBAGAI HUKUM POSITIF DI INDONESIA (Studi Kasus Masyarakat Adat Tolotang di Kabupaten Sidrap). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
B11115016_skripsi COVER1.png

Download (145kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1 dan 2] Text (Bab 1 dan 2)
B11115016_skripsi 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
B11115016_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2021.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wujud sanksi yang diberikan terhadap pelaku Silariang di masyarakat Towoni Tolotang Kabupaten Sidrap. Selain itu juga, bertujuan untuk mengetahui tatacara penerapan sanksi pidana adat terhadap pelaku silariang dalam masyarakat Towoni Tolotang Kabupaten Sidrap.
Penelitian ini dilakukan di Amparita Kabuparen Sidrap Sulawesi Selatan. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode empiris, yaitu metode yang menggunakan data hasil penelitian secara langsung di lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian kepustakaan (Library Research) dan penelitian lapangan (Field Research). Adapun jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari wawancara dan data sekunder yang di peroleh dari literatur, karya tulis, skripsi dan website yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Data yang diperoleh dianalasis dengan teknik kualitatif dan disasjikan secara deksriptif.
Hasil penelitian ini menunjukka bahwa silariang merupakan delik adat yang sering terjadi dikalangan masyarakat, status sosial, tidak adanya restu yang sering kali menjadi faktor penyebab terjadinya silariang. Sanksi yang diberlakukan ialah berupa denda terhadap pelaku dalam hal ini pihak laki-laki terhadap pihak perumpuan, kemudan sanksi moral atau sosial berupa pengucilan atau hilangnya hak atas harta warisan keluarga. Adapun solusi dari kasus silariang itu sendiri dengan jalan damai atau mediasi dimana pemangku adat sangat berperan dalam proses mediasi terhadap kedua belah pihak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 08 Dec 2020 00:50
Last Modified: 08 Dec 2020 00:50
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/644

Actions (login required)

View Item
View Item