PENERAPAN MEDIASI PENAL DALAM PENYELESAIAN KASUS TAWURAN ANTAR WARGA DI WILAYAH KECAMATAN UJUNG KOTA PAREPARE


Atmaja, Arya Wira (2020) PENERAPAN MEDIASI PENAL DALAM PENYELESAIAN KASUS TAWURAN ANTAR WARGA DI WILAYAH KECAMATAN UJUNG KOTA PAREPARE. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
B11114589_skripsi COVER1.png

Download (167kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
B11114589_skripsi 1-2.pdf

Download (4MB)
[thumbnail of Daftar pustaka] Text (Daftar pustaka)
B11114589_skripsi DP.pdf

Download (286kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
B11114589_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2021.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

ARYA WIRA ATMAJA (B 111 14 589), Penerapan Mediasi Penal Dalam Penyelesaian Kasus Tawuran Antar Warga Di Wilayah Kecamatan Ujung Kota Parepare, dibawah bimbingan Andi Muhammad Sofyan sebagai Pembimbing I dan Audyna Mayasari Muin sebagai Pembimbing II.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kedudukan mediasi penal dalam penyelesaian kasus pidana. Serta, untuk mengetahui bagaimanakah penerapan mediasi penal dalam penyelesaian kasus tawuran antar warga di kota parepare khususnya kecamatan ujung.

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di kota Parepare, yakni Kantor Kepolisian Resort Kota Parepare dengan menggunakan metode primer dan sekunder. Data primer diperoleh secara langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Sedangkan teknik pengumpulan data sekunder diperoleh dan dikumpulkan dari berbagai literatur atau studi kepustakaan. Kemudian data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif sehingga mengungkapkan hasil yang diharapkan dan kesimpulan atas permasalahan.

Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 1). Kedudukan mediasi penal dalam penyelesaian kasus pidana belum diakui secara penuh dalam pedoman umum KUHP dan hukum acara yang mengatur kewenangan aparat penegak hukum bertindak yaitu KUHAP. 2). Penerapan mediasi penal dalam penyelesaian kasus seperti perkelahian massa diambil dengan memakai jalur non-litigasi dikarenakan menimbang aspek sosial di masyarakat yang terjadi apabila kejadian tersebut terus berlarut-larut, dan nantinya dapat menimbulkan masalah yang lebih besar lagi. Adapun mediasi penal hanya dilakukan untuk kasus tawuran antar warga (perkelahian massa) yang tidak menyebabkan atau menelan korban jiwa.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 08 Dec 2020 00:49
Last Modified: 08 Dec 2020 00:49
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/642

Actions (login required)

View Item
View Item