GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN ORCHIECTOMY DAN BETINA OVARIOHYSTERECTOMY


Khaerunnsa, Azizah (2021) GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN ORCHIECTOMY DAN BETINA OVARIOHYSTERECTOMY. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
C031171512_skripsi cover1.png

Download (126kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
C031171512_skripsi 1-2.pdf

Download (739kB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
C031171512_skripsi dp.pdf

Download (5MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
C031171512_skripsi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract (Abstrak)

Salah satu cara untuk menekan populasi hewan yaitu dengan dilakukannya sterilisasi. Sterilissi ialah prosedur bedah dengan cara menghilangkan organ primer reproduksi. Efek sterilisasi ialah ireversibel dan telah dietahui bahwa kerja ginjal dipengaruhi oleh hormon dari organ primer reproduksi sehingga dilakukan penelitian ini untuk melihat dampak yang terjadi pada organ ginjal dengan tampakan histopatologi. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dengan menggunakan hewan uji sebanyak 24 ekor tikus putih (r. norvegicus) jantan dan betina galur wistar usia 2-3 bulan dengan berat 150-200 gram. Tikus putih dibagi dalam 4 kelompok masing - masing (n=6) ekor, yaitu kelompok kontrol betina (P01) yang tidak di ovariohysterectomy, kelompok betina ovariohysterectomy (P1), kelompok kontrol jantan (P02) yang tidak di orchiectomy, dan kelompok jantan orchiectomy (P2). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hstopatologi ginjal tikus putih pada betina ovariohysterectomy dan jantan orchiechtomy. Tempat pelaksanaan penelitian ini dilakukan di laboratorium terpadu Klinik Hewan Pendidikan Universitas Hasanuddin. Hasil kemudian dianalisis dengan cara deskriptif dengan membandingan tampakan histopatologi ginjal tikus putih yang tidak disterilisasi dengan ginjal tikus putih yang di sterlisasi selain itu dilakukan juga Analisa menggunakan SPSS metode Mann-Whitney. Berdasarkan tampakan histopatologi, ginjal tikus betina mengalami degenerasi vakuola, kongesti, nekrosas, degenerasi tubulus sedangkan pada tikus jantan yang di orchiectomy mengalami kongesti, hemoragi, nekrosa, degenerasi vakuola dan hipertrofi glomerulus. Hasil Analisa spss menunjukkan pada kelompok perlakukan tikus jantan yang di orchiectomy yaitu 0.007>0.05 yang artinya adanya perubahan signifikan yang terjadi setelah di orchiectomy pada ginjal tikus. Pada tikus betina yang di ovariohysterectomy ialah 0.004>0.05 yang artiny adanya perubhan signifikan yang terjadi pada ginjal pasca sterilisasi. Dari hasil penelitian maka terdapat perubahan pada histopatologi ginjal tikus paska sterilisasi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > QL Zoology
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter Hewan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 15 Sep 2021 03:55
Last Modified: 15 Sep 2021 03:55
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/6419

Actions (login required)

View Item
View Item