Gambaran Histopatologi Lambung Tikus Putih (Rattus norvegicus) Betina Pasca Pemberian Dimethoate


Goenardi, Diva Adelia (2021) Gambaran Histopatologi Lambung Tikus Putih (Rattus norvegicus) Betina Pasca Pemberian Dimethoate. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
C031171504_skripsi cover1.png

Download (123kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
C031171504_skripsi 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
C031171504_skripsi dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
C031171504_skripsi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Dimethoate (DM) [(0, 0-dimethyl-S (N-methylcarbonyl methyl) phosphorodithioate)] adalah insektisida organofosfat dengan berbagai kegunaan, tanaman pertanian dan tanaman hias. Residu dimethoate dan analognya (omethoate) ditemukan di banyak bahan makanan termasuk susu sapi. Lambung adalah organ yang berfungsi untuk menyimpan dan memproses makanan sebelum diteruskan ke duodenum sehingga lambung selalu terpapar oleh berbagai macam faktor yang dapat merusak jaringannya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 32 ekor tikus putih yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol (P0) yang tidak diberi perlakuan, kelompok dosis 1 (P1) dengan dosis 2,5mg/kg, kelompok dosis 2 (P2) dengan dosis 25mg/kg, dan kelompok dosis 3 (P3) dengan dosis 250mg/kg, masing-masing berjumlah 8 ekor dan dibedah pada hari ke-0, ke-7, dan ke-14. Sampel organ lambung yang diambil kemudian diolah menjadi preparat histologi, kemudian diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 10x. Hasil penelitian menunjukkan gambaran histopatologi kelompok P1 mengalami deskuamasi, erosi, ulserasi, hemoragi, dan kongesti, begitu pula pada kelompok P2 yang mengalami deskumasi, erosi, ulserasi, dan kongesti, serta pada kelompok P3 mengalami deskuamasi, erosi, ulserasi, hemoragi, nekrosis, dan kongesti. Dapat disimpulkan bahwa pemberian dimethoate pada lambung tikus putih betina dapat menyebabkan terjadinya deskuamasi, erosi, ulserasi, hemoragi, nekrosis, dan kongesti.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > QL Zoology
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter Hewan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 15 Sep 2021 03:47
Last Modified: 15 Sep 2021 03:47
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/6408

Actions (login required)

View Item
View Item