GAMBARAN DARAH IKAN NILA SALIN (Oreochromis niloticus) YANG TELAH DIBERIKAN PAKAN SINBIOTIK DENGAN DOSIS YANG BERBEDA (Bacillus Subtilis) DAN DIPAPAR DENGAN BAKTERI Aeromonas hydropila


Tanuatmadja, Vania (2021) GAMBARAN DARAH IKAN NILA SALIN (Oreochromis niloticus) YANG TELAH DIBERIKAN PAKAN SINBIOTIK DENGAN DOSIS YANG BERBEDA (Bacillus Subtilis) DAN DIPAPAR DENGAN BAKTERI Aeromonas hydropila. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
C031171503_skripsi cover1.png

Download (133kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
C031171503_skripsi 1-2.pdf

Download (550kB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
C031171503_skripsi dp.pdf

Download (919kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
C031171503_skripsi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Ikan nila salin adalah strain dari ikan nila yang toleran terhadap perairan payau maupun laut dengan salinitas mencapai 20 ppt. Ikan nila salin memiliki daya tahan tubuh yang tinggi terhadap serangan berbagai macam penyakit, toleran terhadap suhu rendah maupun tinggi, efisiensi terhadap pakan dan pertumbuhan yang cepat. Ikan nila salin merupakan salah satu komoditas perikanan yang digemari masyarakat dalam memenuhi kebutuhan protein hewani Salah satu kasus wabah penyakit Motile Aeromonas Septicemia (MAS) yang disebabkan oleh bakteri A. hydrophila. Probiotik atau mikroba hidup ketika diberikan pada hewan akuatik dalam jumlah yang cukup dapat memberikan pengaruh menguntungkan bagi kesehatan inang yaitu meningkatkan keseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan. Bakteri probiotik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bacillus subtilis. Penelitian ini merupakan metode eksperimen dan pengolahan data secara deskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 240 ekor ikan nila salin yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan dan 3 ulangan. Kode A(kontrol) diberikan pakan tanpa tambahan bakteri kandidat probiotik , kode B diberikan pakan dengan tambahan probiotik 105 CFU/ml, kode C diberikan pakan dengan tambahan probiotik 107 CFU/ml. sedangkan kode D diberikan pakan buatan dengan tambahan probiotik 109 CFU/ml dan keempat kode tersebut dilakukan uji tantang dengan bakteri A.Hydrophila. Pemeliharaan ikan dilakukan selama 30 hari lalu dilakukan uji tantang dan kemudian diambil darahnya. Darah yang telah diambil kemudian di teliti untuk dilihat hematokrit, eritrosit, leukosit, dan aktivitas fagositik. Dilakukan pengujian kualitas air pada hari terakhir penelitian untuk menguji pH dan amonia. Hasil penelitian menunjukkan. Nilai kadar hematokrit ikan nila tertinggi terdapat pada perlakuan A yaitu 55,55% dan nilai kadar hematokrit terendah yaitu pada perlakuan B 25,83%.. Jumlah eritrosit tertinggi diperoleh pada perlakuan A yaitu 6,87 ×106 sel/mm3 dan jumlah eritrosit terendah diperoleh pada perlakuan B yaitu 3,50 ×106 sel/mm3. Jumlah leukosit tertinggi diperoleh pada perlakuan B yaitu 2,71 × 104 sel/mm3 dan jumlah sel darah putih terendah terdapat pada ikan A tanpa penambahan prebiotik 0% yaitu 0,8 × 104 sel/mm3. Adapun hasil pengamatan terhadap persentase indeks fagositik pada perlakuan A sebesar 72.%, pada perlakuan B sebesar 100% ,pada perlakuan C yaitu sebesar 87.5% dan pada perlakuan D yaitu sebesar 87.5%. Nilai pH dan amonia akuarium A,B,C,D masih dalam kisaran normal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gambaran darah terbaik yaitu pada perlakuan B.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > QL Zoology
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter Hewan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 15 Sep 2021 03:47
Last Modified: 15 Sep 2021 03:47
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/6407

Actions (login required)

View Item
View Item