Identifikasi Endoparasit pada Feses Burung Unta (Struthio camelus) di Taman Satwa Bontomarannu Education Park, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan


Rusly, Khairunnisa Aulia (2021) Identifikasi Endoparasit pada Feses Burung Unta (Struthio camelus) di Taman Satwa Bontomarannu Education Park, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
C031171308_skripsi cover.png

Download (637kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
C031171308_skripsi 1-2.pdf

Download (10MB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
C031171308_skripsi dp.pdf

Download (6MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
C031171308_skripsi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (22MB)

Abstract (Abstrak)

Burung unta (Struthio camelus) merupakan salah satu satwa liar unggas yang dapat dijumpai di Indonesia pada lembaga konservasi ex-situ. Meskipun memiliki kemampuan beradaptasi yang cukup baik, burung unta rentan terhadap penyakit yang berkaitan dengan saluran pencernaan yang dapat disebabkan oleh faktor penyakit yang berasal dari endoparasit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis endoparasit yang teridentifikasi pada feses burung unta serta manajemen pemeliharaan dan kondisi lingkungan burung unta di Taman Satwa Bontomarannu Education Park, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Pengambilan sampel dilakukan secara berulang sebanyak 2 gelombang dalam waktu 2 minggu. Pengambilan sampel gelombang pertama dilakukan pada tanggal 12 April 2021 dan gelombang kedua pada tanggal 21 April 2021, dengan masing-masing gelombang dilakukan pengambilan 9 sampel dari 9 ekor burung unta. Pemeriksaan sampel feses dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi dan Kesehatan Hewan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin dan di Balai Besar Veteriner Maros dengan metode uji natif, sedimentasi serta apung menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran pembesaran 4×, 10× dan 40×. Jenis endoparasit yang ditemukan diidentifikasi berdasarkan morfologi dan warna hasil pengamatan kemudian disesuaikan dengan literatur. Hasil pemeriksaan sampel diperoleh 2 dari 9 ekor burung unta terdapat telur cacing Ascaridia sp. Tingkat infeksi endoparasit termasuk dalam kategori rendah, hal ini didukung oleh faktor manajemen pemeliharaan dengan pemberian obat cacing secara teratur serta pembersihan kandang yang dilakukan secara rutin.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > QL Zoology
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter Hewan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 15 Sep 2021 03:45
Last Modified: 15 Sep 2021 03:45
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/6405

Actions (login required)

View Item
View Item