KARAKTERISTIK KAYU LAPIS MENGGUNAKAN SERBUK KULIT KAYU SEBAGAI AGEN PENGIKAT FINIR = CHARACTERISTIC OF PLYWOOD USING WOOD BARK POWDER AS VENEER BONDING AGENT


MUSTAMIN, NURFIANAH (2021) KARAKTERISTIK KAYU LAPIS MENGGUNAKAN SERBUK KULIT KAYU SEBAGAI AGEN PENGIKAT FINIR = CHARACTERISTIC OF PLYWOOD USING WOOD BARK POWDER AS VENEER BONDING AGENT. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
M012171014_tesis cover1.png

Download (61kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
M012171014_tesis 1-2.pdf

Download (508kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
M012171014_tesis dp.pdf

Download (957kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
M012171014_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

NURFIANAH MUSTAMIN. Karakteristik Kayu Lapis Menggunakan Serbuk Kulit Kayu Sebagai Agen Pengikat Finir (dibimbing oleh Suhasman dan Andi Detti Yunianti).
Perekat yang berbasis formaldehida masih menjadi pilihan utama bagi industri kayu lapis. Namun demikian, penggunaan perekat berbasis formaldehida memiliki dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan. Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu solusi alternatif adalah mengembangkan agen pengikat alami yang berasal dari serbuk kulit kayu Acacia mangium dengan menggunakan teknik oksidasi dalam pembuatan kayu lapis. Oksidasi mampu mereaktifkan komponen kimia kayu namun diduga tidak dapat bertahan lama. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kemungkinan aplikasi sediaan serbuk teroksidasi sebagai bonding agent dalam pembuatan kayu lapis, dan hubungan antara masa simpan dengan kualitas sediaan bonding agent berupa serbuk teroksidasi. Serbuk kulit kayu dan finir dioksidasi menggunakan Hidrogen peroksida (H2O2) dengan konsentrasi 15%, dan Fero sulfat (FeSO4) dengan konsentrasi 5%. Serbuk yang telah dioksidasi disimpan selama 0 hari, 1 hari, 1 minggu, dan 1 bulan sebelum diaplikasikan dalam pembuatan kayu lapis. Pengujian kayu lapis berupa pengujian sifat fisik, mekanis yang mengacu pada SNI (2000) serta pengamatan menggunakan Fourier Transform Infra Red (FTIR). Sifat fisik kayu lapis dengan berbagai masa simpan sudah memenuhi standar sedangkan sifat mekanis hanya kayu lapis menggunakan serbuk kulit kayu akasia disimpan selama 1 bulan yang memenuhi standar. Hasil FTIR menunjukkan bahwa pada finir terdapat gugus C=C Alkena pada pita serapan 1645 cm-1 tetapi pada serbuk kulit kayu dan kayu lapis tidak terdapat gugus tersebut.
Kata kunci : akasia, kayu lapis, oksidasi

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 15 Sep 2021 01:26
Last Modified: 15 Sep 2021 01:26
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/6361

Actions (login required)

View Item
View Item