KUALITAS HIDUP PENDERITA KANKER SERVIKS STADIUM IB-IIB SETELAH PEMBERIAN NEOADJUVANT CHEMOTHERAPY


Arista, Nurkamilawati (2020) KUALITAS HIDUP PENDERITA KANKER SERVIKS STADIUM IB-IIB SETELAH PEMBERIAN NEOADJUVANT CHEMOTHERAPY. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C105216103_tesis_23-10-2020_Hal_Judul1.jpg

Download (252kB) | Preview
[thumbnail of BAB I & II] Text (BAB I & II)
C105216103_tesis_23-10-2020_1-2.pdf

Download (821kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
C105216103_tesis_23-10-2020_Daftar_Pustaka_dan_Lamp..pdf

Download (571kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C105216103_tesis_23-10-2020 ... ok.pdf

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian Noadjuvant Chemotherapy terhadap kualitas hidup pada penderita kanker serviks stadium IB-IIB
.
Metode: Empat puluh tiga penderita kanker serviks stadium IB-IIB yang ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, biopsi, radiologi, laboratorium dan clinical staging dimasukkan ke dalam penelitian ini. Dilakukan kemoterapi Platinum Based tiga sampai enam seri diikuti operasi pada kelompok satu (24 responden) dan operasi saja pada kelompok dua (19 responden). Kuesioner EORTC QLQ 30 dan EORTC CX-24 diberikan dua puluh satu hari setelah operasi. Dilakukan juga analisis hasil luaran laboratorium post kemoterapi, hasil luaran operasi, dan perbandingan perkiraan biaya perawatan.
Hasil : Hasil uji analisis memeperlihatkan kadar leukosit (p= 0.002) dan trombosit (p= 0.001) dimana keduanya lebih rendah pada kelompok NACT+ operasi. Pada perkiraan biaya perawatan didapatkan p< 0.001, lebih tinggi pada kelompok NACT+ operasi. Terdapat sepuluh responden dengan complete response, dan sembilan responden dengan partial response post NACT. LVSI positif didapatkan 25% vs 57.89% dan metastasis kelenjar limfa 25% vs 31.58%. Dari hasil kuesioner EORTC QLQ 30 dan EORTC CX-24 didapatkan nilai bermakna pada gejala kelelahan (p=0.017), penurunan nafsu makan (p=0.004), fungsi seksual (p=0.019), aktivitas seksual (p=0.033), dan kenikmatan seksual (p=0.048) dimana semuanya lebih buruk pada kelompok NACT+ operasi. Sedangkan vaginal symptom didapatkan lebih tinggi pada kelompok operasi saja (p=0.049).
Kesimpulan : NACT memperbaiki operabilitas dan hasil histopatologi. Hasil evaluasi kualitas hidup lebih rendah setelah pemberian NACT, dan seksualitas menjadi yang paling terpengaruh pada kelompok NACT.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Obstetri Dan Ginekologi
Depositing User: wahyuni aras
Date Deposited: 07 Dec 2020 22:00
Last Modified: 06 Nov 2024 07:46
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/635

Actions (login required)

View Item
View Item