PELAKSANAAN SISTEM RUJUKAN BERJENJANG DI FASILITAS KESEHATAN INDONESIA : A SCOPING REVIEW

Latar Belakang: Sistem rujukan di era Jaminan Kesehatan Nasional dilakukan secara berjenjang, mulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama, tingkat kedua dan tingkat ketiga. Sebagai suatu sistem yang besar dan baru berlangsung dalam tempo yang masih relatif singkat perlu monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh berbagai pihak.
Tujuan: Untuk mengidentifikasi pelaksanaan sistem rujukan berjenjang di Fasilitas kesehatan Indonesia.
Metode: Menggunakan metode Scoping review yang disusun berdasarkan panduan dari JBI. Penelusuran literature dilakukan melalui database Pubmed, Proquest, Willey, EBSCO, ClinicalKey for Nursing, Garuda dan Pencarian Sekunder dengan populasi artikel yang berfokus pada fasilitas pelayanan kesehatan, konsep: sistem rujukan, dan Konteks : di Indonesia.
Hasil: 13 artikel memenuhi kriteria inklusi didapatkan bahwa, masalah dalam sistem rujukan berjenjang di fasilitas kesehatan Indonesia berkaitan dengan adanya ketidaksesuaian pelaksanaan rujukan dengan standar prosedur klinis, prosedur administratif maupun prosedur operasional. Adapun yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan sistem rujukan berjenjang yaitu keterbatasan SDM, keterbatasan sarana dan prasarana serta kurangnya pemahaman tenaga kesehatan tentang sistem rujukan berjenjang. Solusi untuk permasalahan tersebut yaitu dengan melakukan evaluasi rutin terhadap sistem rujukan, rekrutmen tenaga kesehatan, pelatihan dan pembinaan untuk tenaga kesehatan, penyebarluasan informasi sistem rujukan kepada masyarakat, melengkapi berkas-berkas administrasi serta melengkapi sarana dan prasarana kesehatan.
Kesimpulan: Studi kami menunjukkan bahwa masih terdapat berbagai masalah dan hambatan dalam pelaksanaan sistem rujukan berjenjang di Fasilitas kesehatan di Indonesia, oleh karena itu monitoring atau evaluasi penting dilakukan secara berkala