PERLINDUNGAN HUKUM PENYEWA BANGUNAN OBJEK HAK TANGGUNGAN DALAM EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah mengenai perlindungan hukum penyewa bangunan yang berdiri di atas objek Hak Tanggungan yang dieksekusi dan mengkaji kedudukan hukum penyewa bangunan di atas objek Hak Tanggungan yang dieksekusi, sehingga dapat diketahui hak-hak dari si penyewa

Tipe penelitian ini adalah penelitian hukum normatif (normative legal research) yang didukung dengan data-data empiris. Penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Penelitian ini berpusat pada studi kepustakaan dengan menggunakan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan non hukum. Analisis data menggunakan analisis preskriptif dengan metode deduktif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Berdasarkan putusan pengadilan yang menyatakan pihak bank berhak untuk melakukan eksekusi terhadap objek tanah dan bangunan yang sedang dalam masa sewa oleh pihak penyewa, penulis berkesimpulan bahwa putusan tersebut belum tepat dan telah melanggar hak dari pihak penyewa karena berdasarkan Pasal 1550 angka (3) BW, dimana pihak pemilik tanah dan bangunan wajib memberikan si penyewa kenikmatan yang tenteram daripada barang yang disewakan selama berlangsungnya sewa.; 2) Berdasarkan kasus tersebut, pihak penyewa seharusnya dapat menempati objek sewa sampai dengan berakhirnya masa sewa sesuai Pasal 1576 BW yang memuat aturan bahwa dengan dijualnya barang yang disewa, suatu persewaan yang dibuat sebelumnya, tidaklah diputuskan kecuali apabila ini telah diperjanjikan pada waktu menyewakan barang. Putusan pengadilan yang memutuskan untuk mengeksekusi tanah dan bangunan yang masih dalam masa sewa belum tepat. Meskipun objek sewa adalah objek hak tanggungan tetapi pihak penyewa masih dapat menempati atau menguasai objek hak tanggungan tersebut sampai dengan berakhirnya masa sewa.