HUBUNGAN KADAR ESTRADIOL DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PEREMPUAN PASCAMENOPAUSE DI MAKASSAR = RELATIONSHIP BETWEEN ESTRADIOL LEVELS AND ANXIETY LEVELS IN POSTMENOPAUSAL WOMEN IN MAKASSAR


SALLAO, TRIANTO RICARDO (2021) HUBUNGAN KADAR ESTRADIOL DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PEREMPUAN PASCAMENOPAUSE DI MAKASSAR = RELATIONSHIP BETWEEN ESTRADIOL LEVELS AND ANXIETY LEVELS IN POSTMENOPAUSAL WOMEN IN MAKASSAR. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C105216208_tesis cover1.png

Download (71kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C105216208_tesis 1-2.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C105216208_tesis dp.pdf

Download (176kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C105216208_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Trianto Ricardo Sallao. Hubungan Antara Kadar Estradiol Terhadap Kecemasan Pada Perempuan Pascamenopause (dibimbing oleh Elizabet C. Jusuf, St. Nur Asni, Firdaus Hamid, Rudy B. Leonardy, dan Efendi Lukas).
Pendahuluan: Menopause merupakan proses alami yang dialami setiap perempuan. erubahan fisiologis dari fase reproduktif menuju fase tidak reproduksi ini ditandai dengan penurunan kadar estrogen secara bertahap. Estradiol, yang mempunyai efek estrogenik yang paling kuat, merupakan bagian terbesar dari estrogen. Perempuan akan mengalami ketidakstabilan emosi seiring dengan kekhawatiran perubahan pada tubuh akibat berakhirnya masa haid yang menunjukkan perempuan sangat sensitive terhadap pengaruh emosional dan fluktuasi hormon. Penelitian ini menilai hubungan antara kadar estradiol terhadap tingkat kecemasan pada perempuan pascamenopause.
Metode: Studi potong lintang pada 76 responden dengan riwayat menstruasi telah berhenti lebih dari 12 bulan. Pemeriksaan kadar estradiol dilakukan pada darah vena sebanyak 5 ml dengan metode ELISA. Penilaian tingkat kecemasan menggunakan Zungself rating anxiety scale.
Hasil: Sebagian besar responden (n=38) memiliki kadar estradiol antara 10-20 pg/ml dengan tingkat kecemasan normal. Tidak terdapat perbedaan bermakna di antara tingkat kecemasan dan kadar estradiol (p=0,462). Berdasarkan karakteristik responden, sebagian besar responden untuk setiap kelompok karakteristik memiliki kadar estradiol 10-20 pg/ml dan tidak terdapat perbedaan bermakna antara kadar estradiol di antara karakteristik responden (semua p>0,05). Selain itu, juga tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat kecemasan dengan usia, IMT, kadar estradiol, paritas, status perkawinan dan riwayat penyakit (semua p>0,05). Sebaliknya, pekerjaan responden menunjukkan hubungan yang bermakna dengan tingkat kecemasannya (p=0,023).
Kesimpulan: Kadar estradiol tidak mempengaruhi tingkat kecemasan perempuan pascamenopause. Faktor usia, IMT, kadar estradiol, paritas, status perkawinan dan riwayat penyakit tidak menyebabkan kecemasan pada perempuan pascamenopause. Sebaliknya, faktor pekerjaan responden mempengaruhi kecemasan perempuan pascamenopause.
Kata kunci: estradiol, pascamenopause, tingkat kecemasan

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 13 Sep 2021 01:00
Last Modified: 13 Sep 2021 01:00
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/6263

Actions (login required)

View Item
View Item