ANALISIS HUKUM INTERNASIONAL TERKAIT DEFORESTASI DAN HAK-HAK MASYARAKAT ADAT HUTAN AMAZON DI BRAZIL

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perlindungan hak-hak masyarakat adat hutan Amazon Brazil dalam menghadapi kebijakan presiden Bolsonaro dalam Hukum Internasional dan untuk mengetahui bagaimana Kebijakan dan Inisiatif Negara-negara dalam penanggulangan Deforestasi di hutan hujan Amazon Brazil.
Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif, yaitu dengan cara melakukan penelitian di perpustakaan unit fakultas hukum Universitas Hasanuddin dan Perpustakaan pusat Universitas Hasanuddin. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan hukum primer yang terdiri dari peraturan perundang-undangan, Catatan-catatan resmi atau risalah dalam pembuatan Perundang-undangan dan putusan hakim. Data sekunder diperoleh penulis dengan cara mempelajari, membaca, dan mengutip literatur, hasil penelitian, jurnal ilmiah atau peraturan perundang-undangan. Dan data Bahan hukum tersier, yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan skunder, seperti kamus, ensiklopedia, dan indeks kumulatif.
Dari penelitian ini diperoleh hasil (1) bahwa dalam perlindungan masyarakat adat hutan Amazon Brazil perlunya instrument internasional Deklarasi PBB tentang Hak-Hak Masyarakat Adat yang sejalan dengan Konvensi 169, yang menjamin lebih banyak lagi hak-hak masyarakat adat di Brazil, Terkait pelestarian sosial budaya, agama, dan praktik teritorial, serta hak yang tertuang dalam Konstitusi Brazil. Oleh karena itu, Negara dapat dimintai pertanggungjawaban dan juga intervensi instrument hukum internasional dalam kasus-kasus di mana tindakan itu tidak dilakukan oleh tindakan langsung oleh presiden Bolsonaro dan bawahannya. (2) Kemudian, dalam menekan pemerintah Brazil terkait deforestasi, Tekanan Negara-negara menyatakan akan mengambil tindakan preventif yaitu Intervensi dengan undangan, intervensi dapat dilakukan tanpa persetujuan negara yang diintervensi, yaitu intervensi militer atas nama lingkungan. Intervensi ekologis tersebut dapat dilakukan oleh tentara asing dalam kasus negara lain merusak lingkungan dan tidak akan menghentikannya sendiri. Intervensi ini dilakukan dengan tujuan untuk melindungi mayoritas daripada minoritas dalam penanggulangan deforestasi di hutan Amazon Brazil.