SYAHRUL, SYAHRUL (2021) PERILAKU LENTUR BALOK KOMPOSIT BETON NORMAL DAN BETON RINGAN = FLEXURAL BEHAVIOR OF NORMAL AND LIGHTWEIGHT CONCRETE COMPOSITE BEAMS. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
P0800316414_disertasi cover1.png
Download (103kB) | Preview
P0800316414_disertasi 1-2.pdf
Download (1MB)
P0800316414_disertasi dp.pdf
Download (3MB)
P0800316414_disertasi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
SYAHRUL. Perilaku lentur balok komposit beton normal dan beton ringan (dibimbing oleh M. Wihardi Tjaronge, Rudy Djamaluddin, A. Arwin Amiruddin)
Kemajuan teknologi beton di era 4.0 dan perkembangan sektor konstruksi, perilaku beton yang mempunyai kemampuan menerima momen tekan dan cenderung melemah saat menerima momen tarik, guna meningkatkan kapasitas momen tarik. Pada penampang tarik balok yang diberi batang baja, kontribusi penampang tarik sangat kecil sehingga penggunaan beton sejenis kurang efisien. Kombinasi beton normal dan beton ringan sebagai balok beton bertulang dipelajari untuk mengetahui perilaku lentur balok
komposit, berupa pola keruntuhan balok setelah batang baja mengalami tegangan leleh, dan karakteristik beton ringan. Balok beton bertulang ukuran (panjang) 1600 mm x (lebar) 150 mm x (tinggi) 200 mm, yang diperkuat dengan batang baja 2 8 mm pada penampang tekan dan 2 D 16 mm pada penampang tarik, serta batang geser baja 8 mm, untuk membentuk beton ringan menggunakan bahan foam agent texapon N70. Bahan dasarnya sodium laureth sulfate. Variasi sampel terdiri dari 2 (dua) balok normal (BN), 2 (dua) balok komposit (TBN10), 2 (dua) balok komposit (TBN7), 2 (dua) balok komposit (TBB10) dan 2 (dua) balok. komposit (TBB7), dengan variasi panjang dan tinggi beton ringan serta menggunakan beton normal pada kedua ujung balok sebagai jangkar. Hasil penelitian terhadap lentur balok beton bertulang diperoleh 2 (dua) model keruntuhan, yaitu keruntuhan lentur pada balok normal (BN) dan keruntuhan awal pada balok komposit (TBN10, TBN7, TBB10, dan TBB7). Baja tulangan pada balok komposit tidak mengalami tegangan leleh. Berat balok berkurang 17,59 %, 18,80%, 23,25%, 28,60% terhadap balok normal
Kata kunci : Beton normal, Beton ringan, Balok komposit, Keruntuhan lentur, Keruntuhan awal
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 06 Sep 2021 03:01 |
Last Modified: | 06 Sep 2021 03:01 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/6201 |