MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS MALILI KABUPATEN LUWU TIMUR TAHUN 2019


ARISANDI, EMA (2021) MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS MALILI KABUPATEN LUWU TIMUR TAHUN 2019. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K011181706_skripsi cover1.png

Download (102kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K011181706_skripsi 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K011181706_skripsi dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K011181706_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Ema Arisandi “Manajemen Pengelolaan Obat Di Puskesmas Malili Kabupaten Luwu Timur Tahun 2019”
Ketersediaan obat yang cukup dan bermutu di sarana pelayanan sangat ditentukan oleh sumber daya dan manajemen pengelolaan obat yang baik. Puskesmas Malili mengalami kekosongan obat seperti Ambroxol tablet, Captopril 25 mg, Cetrizine tablet, Domperidom injeksi, ventolin nebu, Acyclovir krim, Cefadroxil 500 mg, Khloramphenicol tetes telinga, Amlodipin 10 mg, Cefadroxyl syrup, Omeprazole kapsul, Chloramphenicol kapsul, Ibuprofen 400 mg, Zink syrup dan lain –lain meski ditunjang sumberdaya (anggaran dan sarana prasarana)yang cukup memadai.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen pengelolaan obat yang meliputi perencanaan, pengadaan / permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan pelaporan dan pemantauan evaluasi di Puskesmas Malili Kabupaten Luwu Timur tahun 2019.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus yang dilakukan dari akhir bulan Agustus sampai Oktober 2020.Informan penelitian ini yaitu Kepala Puskesmas dan Penanggungjawab obat selaku informan kunci sedangkan informan biasa dalam penelitian ini adalah dokter poli, penanggung jawab UGD penanggung jawab program JKN, petugas apotik, dan petugas pustu.Data sekunder diperolah dari telaah dokumen puskesmas sedangkan data primer diperoleh dari hasil wawancara mendalam dan observasi langsung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekosongan obat di Puskesmas Malili masih sering terjadi meskipun sumber daya yang dimiliki cukup memadai. Hal ini karena manajemen pengelolaan obat (perencanaan, pengadaan, penerimaan, pendistribusian, pengendalian ) belum berjalan dengan baik. Banyaknya jumlah kunjungan, perubahan kebijakan, pola peresepan, masalah pengadaan e-purchasinglewate catalogdan kurangnya koordinasi antara puskesmas dengan IFK juga turut mempengaruhi ketersediaan obat di puskesmas.
Puskesmas Malili sebaiknya menambah sumber daya manusia dan meningkatkan kompetensi pengelola obat agar manajemen pengelolaan obat dapat berjalan dengan baik.Selain itu koordinasi antara puskesmas dengan IFK perlu ditingkatkan sehingga terjalin komunikasi yang baik yang mana sangat mempengaruhi pengambilan keputusan dalam ketersediaan obat di puskesmas.
Kata Kunci : Sumber daya, Pengelolaan Obat, Puskesmas

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 06 Sep 2021 02:54
Last Modified: 06 Sep 2021 02:54
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/6168

Actions (login required)

View Item
View Item