Richset Riwukore, Jefirstson and Yani, Ahmad and Maria Fuah, Asnath and Abdullah, Luki and Priyanto, Rudy and Priyo Purwanto, Bagus and Habaora, Fellyanus and Susanto, Yohanes (2021) ANALYSIS OF PRODUCTION CAPACITY AND CONSUMPTION LEVEL OF BEEF IN EAST NUSA TENGGARA PROVINCE OF INDONESIA. JITP Vol. 9 No. 1.
9531-Article Text-45913-1-10-20210530.pdf
Download (256kB)
Abstract (Abstrak)
Salah satu produk peternakan yang berperan penting dalam peningkatan ketahanan pangan di Indonesia adalah daging sapi. Peningkatan pendapatan, perubahan pola konsumsi, dan pertumbuhan penduduk serta peningkatan pengetahuan masyarakat tentang gizi mempengaruhi kebutuhan jumlah sapi yang dipotong sebagai salah satu penghasil protein daging di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas produksi dan konsumsi daging sapi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Penelitian ini dilaksanakan di NTT selama 6 (enam) bulan, dimulai dari bulan Juni sampai dengan November 2019. Penelitian konsumsi daging sapi ini termasuk dalam klasifikasi studi kasus. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang diperoleh dari sumber-sumber yang berkaitan dengan penelitian ini. Analisis data yang diperoleh dilakukan secara deskriptif, yaitu analisis yang dilakukan dengan cara penjelasan, penulisan, dan pernyataan yang dapat berupa kata-kata (kualitatif) dan angka (kuantitatif). Analisis data dilakukan untuk mengetahui kapasitas produksi sapi potong, produksi daging sapi, dan konsumsi daging sapi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sapi potong untuk kecukupan konsumsi dan kebutuhan domestik di Provinsi Nusa Tenggara Timur masih terpenuhi untuk masyarakat dan sesuai dengan rekomendasi pemerintah (peraturan perundang-undangan) yaitu pemotongan sapi masih di bawah 10%. total populasi sapi yang ada (1.041.023 ekor). Faktor-faktor yang mempengaruhi kecukupan konsumsi domestik dan permintaan daging sapi di NTT, yaitu: (1) daya beli rendah sehingga konsumsi daging sapi juga rendah; (2) masyarakat belum sadar akan pentingnya kebutuhan protein (gizi) hewani untuk konsumsi keluarga sehingga tingkat konsumsi daging sapi mencapai 12% dari total kebutuhan protein per orang; dan (3) substitusi protein hewani dari ternak lain yang lebih murah mempengaruhi pola pikir masyarakat dalam mengkonsumsi daging sapi.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Depositing User: | - Andi Anna |
Date Deposited: | 30 Aug 2021 01:26 |
Last Modified: | 30 Aug 2021 01:26 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/6070 |