PEMBUATAN INDIKATOR KESEGARAN BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill) DENGAN MEMANFAATKAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) SEBAGAI ELEMEN SMART PACKAGING


YULIANA, YULIANA (2021) PEMBUATAN INDIKATOR KESEGARAN BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill) DENGAN MEMANFAATKAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) SEBAGAI ELEMEN SMART PACKAGING. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G031171015_skripsi cover1.png

Download (170kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G031171015_skripsi 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G031171015_skripsi dp.pdf

Download (641kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G031171015_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

YULIANA (NIM. G031171015). Pembuatan Indikator Kesegaran Buah Alpukat (Persea americana Mill) Dengan Memanfaatkan Ekstrak Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) Sebagai Elemen Smart Packaging. Dibimbing oleh ANDI DIRPAN dan MUSPIRAH DJALAL.
Buah alpukat (Persea americana Mill) merupakan salah satu jenis buah yang mudah mengalami kerusakan sehingga menyebabkan umur simpan buah tersebut relatif pendek. Akibat kerusakan tersebut, dilakukan tindakan pencegahan melalui teknologi pengemasan yaitu smart packaging yang dapat memudahkan konsumen memilih buah yang masih segar tanpa harus membuka kemasannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembuatan elemen kemasan cerdas (smart packaging) sebagai indikator kesegaran buah alpukat (Persea americana Mill) dengan menggunakan ekstrak kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus), perlakuan terbaik dalam pembuatan label indikator kemasan cerdas berdasarkan pH larutan dan lama perendaman serta profil perubahan warna label indikator cerdas pada saat diaplikasikan pada buah alpukat (Persea americana Mill). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2020 – Maret 2021. Penelitian ini dilakukan dengan dua tahapan. Tahapan pertama yaitu penelitian pendahuluan: pembuatan ekstraksi kulit buah naga untuk memperoleh larutan yang akan dijadikan indikator alami yang mengandung antosianin serta penentuan pH larutan ekstrak kulit buah naga dan lama perendaman label indikator. Tahapan kedua yaitu penelitian utama: pengaplikasian label indikator kemasan cerdas terhadap buah alpukat dan dilanjutkan dengan pengujian kimia dan organoleptik. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa larutan indikator yang tepat dalam pembuatan label indicator smart packaging pada buah alpukat yaitu ekstrak kulit buah naga pH 7 dengan lama perendaman 5 jam. Label Indikator yang telah diterapkan pada kemasan mengalami perubahan warna dari merah keunguan menjadi merah muda yang menandakan buah
mengalami perubahan dari muda menjadi matang. Kemudian terjadi perubahan warna menjadi gradasi merah muda dan kuning dengan bercak hitam menandakan buah telah mengalami kerusakan. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu indicator kesegaran buah alpukat dapat dibuat dengan memanfaatkan kulit buah naga sebagai larutan indikator alami serta kertas Whatman No. 1 sebagai bahan penyerap larutan indikator dengan ukuran ±2×4 cm. Perlakuan terbaik dalam pembuatan label indikator kemasan cerdas yaitu pH 7 dengan perendaman selama 5 jam. Profil perubahan warna label indikator kesegaran buah alpukat menunjukkan warna merah keunguan menandakan buah alpukat masih muda, warna merah muda menandakan buah matang, warna gradasi merah muda dan kuning dengan bercak hitam menandakan awal mula kerusakan buah, dan semakin banyak bercak hitam menandakan buah telah mengalami kerusakan. Label indikator mendeteksi dengan selang 3 hari untuk tingkat kesegaran buah.
Kata kunci: Buah alpukat, kulit buah naga, smart packaging.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 30 Aug 2021 07:52
Last Modified: 30 Aug 2021 07:52
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/5969

Actions (login required)

View Item
View Item