INTERVENSI MIKRO PEKERJA SOSIAL TERHADAP KLIEN DI BALAI REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS FISIK (BRSPDF) WIRAJAYA KOTA MAKASSAR

Andi Amirah Humairah Yakub, E031171001, “Intervensi Mikro Pekerja Sosial Terhadap Klien Di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (Brspdf) Wirajaya Kota Makassar”. Dibimbing oleh Pembimbing I, Drs. Muh. Iqbal Latief, M.Si dan Pembimbing II, Drs. Hasbi, M.Si, Ph.D. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pemberdayaan dan efek pertukaran sosial intervensi mikro di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Wirajaya Kota Makassar.
Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan dan dilakukan pada bulan Februari 2021 sampai dengan April 2021 di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Wirajaya Kota Makassar sebagai tempat berlangsungnya penelitian. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif bersifat deskriptif dengan dasar penelitian studi kasus dengan subyek penelitian adalah 6 orang yang terdiri dari pekerja sosial dan klien BRSPDF Wirajaya Kota Makassar.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pada proses intervensi mikro terdapat tujuh tahapan yaitu engagement, intake dan contract, assesment, planning, intervention, evaluation dan termination. Bentuk pemberdayaan intervensi yang dilakukan sesuai dengan tahapan tidak ditemukan ada masalah. Pekerja sosial di BRSPDF Wirajaya Kota Makassar melakukan semua tahapan intervensi mikro pada intervensi yang diterapkan untuk penyandang disabilitas fisik dalam program bimbingan kesiapan hidup bermasyarakat, seperti keterampilan menjahit, otomotif, elektronika, dll. Dari proses intervensi menghasilkan penyandang disabilitas fisik yang memiliki keterampilan dan mental yang lebih kuat untuk bekal hidup mandiri di masyarakat, seperti membuka usaha konveksi, tempat servis, percetakan, dll. Pihak BRSPDF Wirajaya juga bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar untuk memberi peluang kepada kaum difabel seperti alfamart atau alfamidi, yang setiap tahunnya balai akan mengutus 10-20 klien.
Kata kunci: Intervesi Mikro, Pekerja Sosial, Penyandang Disabilitas Fisik