LUARAN JANGKA PANJANG SETELAH KEBERHASILAN ABLASI PADA PASIEN DENGAN LOW BURDEN KOMPLEKS VENTRIKEL PREMATUR SIMPTOMATIK


SIREGAR, MUCHTAR NORA ISMAIL (2021) LUARAN JANGKA PANJANG SETELAH KEBERHASILAN ABLASI PADA PASIEN DENGAN LOW BURDEN KOMPLEKS VENTRIKEL PREMATUR SIMPTOMATIK. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C116216203_tesis cover1.png

Download (165kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C116216203_tesis 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C116216203_tesis dp.pdf

Download (442kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C116216203_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Muchtar Nora Ismail Siregar: Luaran Jangka Panjang Setelah Keberhasilan Ablasi Pada Pasien Dengan Low Burden Kompleks Ventrikel Prematur Simptomatik (Dibimbing oleh: Peter Kabo, Pendrik Tandean, Muzakkir Amir, Ilham Jaya Pattelongi)
Latar Belakang: Kompleks ventrikel prematur merupakan kondisi yang umum terjadi dengan atau tanpa kelainan struktural jantung. Pada awalnya dianggap tidak berbahaya jika tidak disertai dengan kelainan struktual jantung, namun kompleks ventrikel prematur dapat menimbulkan gejala yang mengganggu. Studi terdahulu telah membuktikan secara objektif manfaat ablasi pada high burden kompleks ventrikel prematur. Namun pada saat ini masih belum terdapat banyak data mengenai manfaat ablasi pada subjek low burden terutama terhadap beban simptom dan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menilai perubahan beban simptom dan kualitas hidup 12 bulan setelah ablasi serta kejadian rekurensi setelah ablasi.
Metode: Penelitian ini merupakan kohort prospektif observasional pada 31 pasien low burden kompleks ventrikel prematur simptomatik yang menjalani prosedur ablasi di Pusat Jantung Terpadu Rumah Sakit Umum Pusat Wahidin Sudirohusodo Makassar sejak Januari 2019 sampai Desember 2019. Penilaian beban simptom dan kualitas hidup dilakukan sebelum ablasi dan 12 bulan setelah ablasi dengan menggunakan kuesioner ASTA (Arrhythmia-Specific Questionaire in Tachycardia and Arrhythmia). Penilaian rekurensi menggunakan pemantauan Holter 24 jam yang dilakukan 12 bulan setelah ablasi.
Hasil: Total 30 pasien yang dilakukan pemantauan sampai 12 bulan setelah ablasi (usia rerata 43.0 �} 14.4 dan 61.3% perempuan). Rerata beban kompleks ventrikel prematur sebelum ablasi adalah 8.0�}1.5 %. Setelah pemantauan 12 bulan, terdapat perubahan beban simptom yaitu 93% pasien (28 dari 30 pasien) mengalami perubahan kategori sangat baik dan 7% (2 dari 30 pasien) perubahan kategori baik. Sebanyak 96% pasien mengalami peningkatan kualitas hidup dengan kategori perubahan sangat baik, dan 4% pasien dengan perubahan kualitas hidup kategori baik. Penurunan beban kompleks ventrikel prematur dengan rerata perubahan sebesar 90.7%. Sebanyak 83% (25 dari 30 subjek) terjadi penurunan beban kompleks ventrikel prematur ≥80% setelah pemantauan 12 bulan. Terdapat 26.6% pasien mengalami rekurensi kompleks ventrikel premature setelah pemantauan 12 bulan.
Kesimpulan: Tindakan ablasi pada low burden kompleks ventrikel premature memberikan hasil penurunan burden kompleks ventrikel prematur, penurunan beban simptom, dan peningkatan kualitas hidup jangka panjang.
Kata kunci: low burden, kompleks ventrikel prematur, ablasi kateter, kualitas hidup, beban simptom.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 30 Aug 2021 03:45
Last Modified: 30 Aug 2021 03:45
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/5886

Actions (login required)

View Item
View Item