HAK WARIS BAYI DALAM KANDUNGAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM


NURFADILLAH, TENRI (2021) HAK WARIS BAYI DALAM KANDUNGAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
B011171052_skripsi cover1.png

Download (103kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
B011171052_skripsi 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
B011171052_skripsi dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
B011171052_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

TENRI NURFADILLAH (B011171052), Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, dengan judul “Hak Waris Bayi dalam Kandungan dalam Perspektif Hukum Islam” dibawah bimbingan Prof. Dr. M. Arfin Hamid, S.H., M.H. selaku Pembimbing I dan Achmad, S.H., M.H. selaku Pembimbing II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status kewarisan bayi dalam kandungan dalam perspektif hukum Islam dan bagian yang bisa didapatkan oleh bayi dalam kandungan dalam perspektif hukum Islam.
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian normatif. Bahan hukum yang digunakan terdiri dari bahan hukum primer seperti peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan. Bahan hukum sekunder seperti buku dan jurnal yang terkait dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan bahan hukum yaitu studi kepustakaan dan wawancara. Keseluruhan bahan hukum tersebut dianalisis secara kualitatif dan disajikan secara deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah: (1) Status kewarisan bayi dalam kandungan dalam perspektif hukum Islam yaitu dapat mewarisi dari pewaris, dengan memenuhi beberapa persyaratan , yakni lahir dalam keadaan hidup dan lahir dalam keadaan sehat, dimana salah satu persyaratan sehat yakni anak tersebut menangis ketika dilahirkan. (2) Bagian yang bisa didapatkan bayi dalam kandungan dalam perspektif hukum Islam yaitu bagian terbesar, dalam hal ini secara umum yakni bagian untuk anak laki-laki, namun dalam beberapa kasus atau dalam beberapa hal, ada kalanya bagian anak perempuan lebih banyak, makanya hanya disebutkan bagian yang bisa didapatkan adalah bagian terbesar, jadi ketika bayi lahir kemudian harta yang disisakan berlebih, maka dibagikan kembali kepada ahli waris yang lain.
Kata Kunci: Status Kewarisan, Bagian Warisan, Bayi dalam Kandungan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 27 Aug 2021 02:14
Last Modified: 27 Aug 2021 02:14
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/5850

Actions (login required)

View Item
View Item