PERENCANAAN FASILITAS PENGELOLAHAN LIMBAH SEWAGE PADA KMP. TAKABONERATE

KMP. Takabonerate adalah kapal feri ro-ro yang dioperasikan oleh PT.ASDP Indonesia Ferry cabang selayar. Kapal ini tergolong kapal kelas non konvensi dengan tanda kelas SM yang berarti secara teknis kapal ini dibangun dengan instalasi permesinan dan kelistrikan sepenuhnya mematuhi persyaratan BKI. Salah satu kelemahan dari golongan kapal-kapal non konvensi adalah tidak mewajibkan adanya instalasi pengelolaan limbah (sewage) di atas kapal. Kondisi semacam ini dapat menimbulkan potensi pencemaran dan kerusakan lingkungan. International Maritime Organitation (IMO) telah menyepakati aturan dalam penanganan limbah sewage melaluli MARPOL yang telah diadopsi oleh pemerintah melalui peraturan presiden dan pertaturan menteri untuk diberlakukan adalah Annex IV regulasi ke-11 poin 1.1 di mana menyebutkan bahwa limbah sewage dapat dibuang pada jarak 12 mil dari garis pantai terdekat untuk limbah yang tidak diolah dan 3 mil dari garis pantai terdekat untuk limbah yang telah diolah dan memenuhi standar spesifikasi teknis dari MARPOL dengan kandungan termotolerant coliform 100 / 100 ml, total suspended solids 35 mg/l, BOD5 25 mg/l, COD 125 mg/l dan pH air limbah 6 – 8,5. Maka dari itu penelitian ini dilakukan perancangan pengolah limbah sewage pada KMP. Takabonerate Tangki penampungan limbah sewage yang lama digantikan dengan alat pengolah limbah sewage yang mampu melayani total penumpang 283 orang dengan kapasitas minimal 2,83m3 dengan meperhatikan dimensi dan berat alat pengolahan limbah sewage. Dari hasil pemilihan diputuskan alat pengolah limbah Omnipure 6440 dengan metode pengolahan electroflotation yang berkapasitas 1684,62 liter per jam. Setelah pemilihan alat dilakukan perancangan sistem perpipaan untuk pengoperasian alat pengolah limbah berdasarkan peraturan kelas yang berlaku.
Kata Kunci : Sewage Treatment , Annex IV, Feri ro-ro, KMP.Takabonerate.