PENGARUH METANOL TERHADAP PERFORMA MESIN BENSIN

Konsumsi bahan bakar fosil berdampak pada ketersediaan energi dan pelestarian lingkungan. Untuk meminimalkan masalah ini, penting untuk menggunakan bahan bakar alternatif. Bahan bakar alternatif yang digunakan tidak memerlukan modifikasi mesin dan ramah lingkungan. Metanol merupakan alkohol yang paling sederhana, dengan rumus kimia CH3OH, dengan dengan sifat pembakaran yang baik, terbarukan, dan ekstraksi dari berbagai sumber energi, memungkinkan digunakan sebagai bahan bakar alternatif pada mesin pembakaran dalam. Methanol dapat diperoleh dari batu bara dengan harga produksinya sama dengan biaya pembuatan bensin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan metanol sebagai campuran bahan bakar non-fosil ke dalam bensin RON 88, RON 90, dan RON 92. Rasio campurannya adalah 80% bensin dan 20% metanol. Penelitian dilakukan menggunakan mesin TV-1 (Kirloskar Oil Engines Ltd.) dengan menganalisis sifat bahan bakar, performa mesin, getaran mesin, kebisingan mesin, dan emisi gas buang. Hasil penelitian menunjukkan pencampuran metanol pada bensin terhadap karakteristik bahan bakar berubah signifikan pada nilai kalor dan massa jenisnya, performa mesin bahan bakar campuran metanol cenderung lebih baik dilihat dari tekanan silinder yang cenderung lebih besar, meskipun konsumsi bahan bakarnya lebih tinggi. Getaran mesin dengan penambahan metanol cenderung meningkat dibanding dengan tanpa penambahan metanol. Kebisingan mesin pada pembakaran dengan campuran metanol lebih besar dibandingkan dengan bensin murni yang berbanding lurus dengan nilai getaran. Emisi gas buang yang dihasilkan saat pembakaran menggunakan bahan bakar dengan campuran metanol lebih rendah baik untuk gas hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), dan karbon dioksida (CO2).
Kata kunci : Mesin bensin, Performa, Getaran, Kebisingan, Emisi