ETNOGRAFI PAYABO DI TPA TAMANGAPA KOTA MAKASSAR


ANSAR, MUH. FEISAL (2021) ETNOGRAFI PAYABO DI TPA TAMANGAPA KOTA MAKASSAR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
Muh. Feisal Ansar (E51114502)-COVER1.png

Download (89kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
Muh. Feisal Ansar (E51114502)- 1-2.pdf

Download (542kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
Muh. Feisal Ansar (E51114502)- DP.pdf

Download (138kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Muh. Feisal Ansar (E51114502)-.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Muh. Feisal Ansar: Etnografi Payabo Di TPA Tamangapa Kota Makassar. Dibimbing oleh Dr. Muh. Basir Said, MA dan Ahmad Ismail. S.Sos., M.Si
Setiap hari, pemulung sibuk dengan rutinitasnya bekerja keras mempertahankan kelangsungan hidup sehingga pemulung harus aktif bekerja untuk dapat bertahan hidup di kota Makassar. Informan penelitian sangat bervariasi yaitu pemlung yang memungut barang bekas dan pemulung yang merangkap sebagai tukang becak. Peneltian ini menggunakan metode etnografi yang dilaksanakan di TPA Tamangapa kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2021. Informan penelitian yaitu pemulung yang memungut barang bekas berupa plastik, kertas, besi dan almanium serta pemulung yang merangkap sebagai tukang becak. Data primer diperoleh dengan cara observasi, wawancara mendalam (in-depth interview). Data sekunder bersumber dari buku dan jurnal penelitian yang dipublikasikan secara online dan cetak. Analisis data dengan cara mentranskripsikan data, membaca keseluruhan data, analisis secara mendetail segmen-segmen data dan mendeskripsikan secara holistik-integratif. Hasil penelitian menunujukan pemulung di TPA Tamangapa bertahan hidup dengan berbagai cara: pertama, jual barang bekas seperti sampah plastik, botol bekas dan kaleng bekas. Kedua, meminjam uang dari kerabat yang digunakan untuk membeli kebutuhan rumah tangga dan menyekolahkan anak mereka. Ketiga, tinggal di rumah gubuk yang multifugsi sebagai tempat menyimpan barang bekas. Keempat, jadi tukang becak untuk meningkatkan penghasilan dan memberikan kontribusi besar bagi kemajuan ekonomi. Kelima, irit dan menabung karena pemulung (payabo) menyadari bahwa mereka akan mengalami perubahan serentak (sharprutture) yang membalik rantai-rantai kemikinan tersebut dan membalik lingkaran setan kemiskinan menjadi “lingkaran keberuntungan”.
Kata kunci: Etnografi, pemulung, strategi bertahan hidup

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 23 Aug 2021 07:19
Last Modified: 23 Aug 2021 07:19
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/5757

Actions (login required)

View Item
View Item