HUBUNGAN ANTARA MODULUS ELASTISITAS DAN NANO STRUKTUR KAYU AKASIA (Acacia mangium Willd)DARI BERBAGAI DIAMETER

Jusma Susanti (M111 15 038). Hubungan Antara Modulus Elastisitas Dengan Nano Struktur Kayu Akasia (Acacia mangium Willd) Pada Berbagai Diameter di Bawah Bimbingan A. Detti Yunianti dan Suhasman
Modulus elastisitas (MOE) merupakan salah satu penentu sifat kayu dalam hal ini kekakuan kayu. Modulus elastisitas dipengaruhi oleh berat jenis kayu. Namun beberapa peneliti menemukan bahwa bukan hanya berat jenis yang memengaruhi sifat MOE pada kayu namun nano struktur pada kayu juga memengaruhi sifat mekanika kayu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara nano struktur meliputi MFA, lebar dan panjang kristalit, dan derajat kristalinitas pada berbagai diameter kayu akasia. Sampel yang digunakan yaitu kayu berdiameter 17 cm (D3), 25 cm (D2), dan 35 cm (D3). Sampel diambil pada ketinggian 10-15 cm (bebas banir) sepanjang 50 cm. Sampel dipotong secara quarter sawn. Pengukuran MOE menggunakan standar ASTM D143-94 (2005). Bagian kayu yang tidak mengalami kerusakan pada saat pengamatan MOE dijadikan sebagai sampel berat jenis dan nano struktur (ukuran serbuk 40-60 mesh).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa MFA, lebar dan panjang kristalinitas berkorelasi negatif terhadap MOE, jika MFA mengalami penurunan maka, MOE meningkat. Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya. Sementara, untuk derajat kristalinitas memiliki korelasi positif yang berpengaruh kuat pada MOE dimana pada D3 setiap pertambahan derajat kristalinitas maka MOE mengalami peningkatan. Namun, pada D1 dan D2 tidak terjadi perubahan yang signifikan. Sehingga dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, MOE juga dipengaruhi oleh derajat kristalinitas.
Kata kunci : MOE, MFA, Panjang dan Lebar Kristalit, Derajat Kristalinitas, kayu akasia