IDENTIFIKASI KEJADIAN SARCOPENIA PADA LANSIA PASCA STROKE


Sosiawati, Andi Febrina (2019) IDENTIFIKASI KEJADIAN SARCOPENIA PADA LANSIA PASCA STROKE. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
19_C12115517_Cover1.jpg

Download (4kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
19_C12115517(FILEminimizer)..ok 1-2.pdf

Download (512kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
19_C12115517(FILEminimizer)..ok dapus-lam.pdf

Download (822kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
19_C12115517(FILEminimizer)..ok.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Andi Febrina Sosiawati. C12115517. IDENTIFIKASI KEJADIAN SARCOPENIA PADA LANSIA PASCA STROKE dibimbing oleh Andi Masyitah Irwan dan Wa Ode Nur Isnah
Latar belakang: Sarcopenia merupakan suatu sindrom yang ditandai dengan berkurangnya massa otot seseorang. Populasi sarcopenia pada tahun 2000 mencapai angka 35 juta penderita, diperkirakan pada tahun 2030 akan ada sekitar 72,1 juta penderita sarcopenia, di Asia prevalensi sarcopenia pada lansia dengan usia diatas 60 tahun sebesar 8-22% pada perempuan dan 6-23% pada laki-laki. Penurunan massa otot memberikan dampak yang buruk bagi penderitanya seperti imobilitas, gangguang fungsionalitas, dan risiko jatuh. Imobilisasi yang terjadi pada pasien pasca stroke merupakan faktor penting yang menjadi pemicu terjadinya sarcopenia.
Tujuan Penelitian: Untuk mengidentifikasi kejadian sarcopenia pada lansia pasca stroke serta melihat hasil pengukuran kekuatan otot, performa fisik, indeks massa otot serta risiko jatuh pada lansia pasca stroke.
Metode Penelitian: Deskriptif dengan rancangan penelitian survey, (snowball sampling) jumlah sampel 80 orang.
Hasil: Berdasarkan nilai pengukuran kekuatan otot didapatkan 96.2% menunjukkan hasil kekuatan otot yang rendah. Berdasarkan pengukuran performa fisik didapatkan 72.5% menunjukkan hasil yang normal. Pada penilaian indeks massa otot menggunakan lingkar betis didapatkan 67.5% indeks massa otot normal. Sehingga hasil penilaian sarcopenia didapatkan 60.0% tidak menderita sarcopenia. Pada penilaian risiko jatuh dengan menggunakan Timed Up and Go Test didapatkan 96.2% memiliki risiko jatuh yang tinggi.
Kesimpulan: Sebagian besar lansia pasca stroke tidak mengalami sarcopenia, yang mana didapatkan mayoritas lansia memiliki kekuatan otot yang rendah serta mayoritas responden memiliki risiko jatuh yang tinggi.
Kata kunci : Sarcopenia, lansia, pasca stroke.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 23 Aug 2021 01:32
Last Modified: 23 Aug 2021 01:32
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/5661

Actions (login required)

View Item
View Item